Bagaimana Hasilnya Jika 20 Persen Hadiah Dewa Kipas Diinvestasikan di Reksadana?
Top 5 reksadana pendapatan tetap di Bareksa dalam 3 tahun terakhir memberikan imbal hasil 22 persen hingga 32 persen
Top 5 reksadana pendapatan tetap di Bareksa dalam 3 tahun terakhir memberikan imbal hasil 22 persen hingga 32 persen
Bareksa.com - Pertandingan catur persahabatan antara pecatur Grandmaster Perempuan (WGM) Irene Kharisma Sukandar dan Dadang Subur alias Dewa Kipas, Senin (22/3/2021) mendapat banyak sorotan dari masyarakat Indonesia.
Selain karena kontroversi Dewa Kipas yang sempat ramai, laga yang dipromotori oleh Youtuber Deddy Corbuzier ini memberikan hadiah yang besar bagi kedua pihak. Siaran langsung pertandingan tersebut pun mencatatkan rekor penoton hingga 1,25 juta orang.
Total, Deddy Corbuzier menyediakan hadiah Rp300 juta. Pemenang laga tersebut mendapat Rp200 juta, sedangkan pihak yang kalah membawa pulang Rp100 juta.
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam pertandingan tersebut, Dewa Kipas harus mengakui keunggulan mutlak Irene dengan skor 0-3. Laga ini berjalan dengan sistem empat babak. Baik Dewa Kipas maupun WGM Irene mendapat kesempatan bermain masing-masing 10 menit dalam tiap babak.
Kedua pihak pun saling memuji dan menghargai. Dadang tidak ingin melanjutkan pertandingan setelah kalah tiga kali beruntun dan masih menyisakan satu babak.
"Saya sangat menerima kekalahan dan Irene sangat layak menjadi atlet wanita catur Indonesia. Semoga Mba Irene lebih sukses lagi," kata Dadang.
Irene juga mengatakan sangat menikmati pertandingan dan memuji permainan Dadang. "Ini ajang persahabatan," kata Irene. Keduanya sama-sama melihat hal yang positif. Polemik itu membuat orang-orang menjadi tertarik dengan olahraga catur.
Meski kalah, Dewa Kipas Tetap Bisa “Kipas-kipas”
Alhasil, meski kalah telak dari Irene, Dewa Kipas tetap bisa pulang dengan bahagia karena kantongnya yang terisi penuh. Dewa Kipas tetap bisa “Kipas-kipas” karena mendapatkan keuntungan yang disediakan Deddy Corbuzier berupa uang tunai dari sponsor senilai Rp100 juta.
"Ini Rp 100 juta untuk Pak Dadang, tapi ingat pajak ditanggung sendiri ya," kata Deddy.
Dadang pun tampak gembira menerima hadiah ini. "Terima kasih Pak Deddy, jazakallah," kata Dadang menangkupkan kedua tangannya.
Simulasi Reksadana
Dengan rezeki nomplok yang diterima Dewa Kipas senilai Rp100 juta, bagaimana jika kita berandai-andai ia menyisihkan 20 persen (Rp20 juta) dari uang tersebut untuk diinvestasikan ke reksadana pendapatan tetap dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.
Sebagai informasi, reksadana pendapatan tetap merupakan salah satu instrumen pasar modal yang mampu menawarkan pertumbuhan dana dalam jangka menengah.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa top 5 reksadana pendapatan tetap yang dijual oleh Bareksa dalam 3 tahun terakhir memberikan imbal hasil (return) yang cukup menarik yakni dengan kisaran antara 22 persen hingga 32 persen, atau dengan rata-rata 25,59 persen (8,53 persen per tahunnya).
Jika kita gunakan asumsi rata-rata pertumbuhan tersebut, dengan nilai investasi Rp20 juta di reksadana pendapatan tetap tanpa ada sekalipun tambahan dana investasi (top up), maka hasilnya akan tampak sebagai berikut.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa tersebut, sebagian kecil uang hadiah dari Dewa Kipas yakni Rp20 juta yang tadi kita berandai-andai diinvestasikan ke reksadana pendapatan tetap, maka dalam 3 tahun mendatang akan menjadi Rp25,24 juta.
Nilai itu dengan Rp20 juta merupakan dana pokok investasi dan Rp5,23 juta merupakan imbal hasil dari investasi di reksadana pendapatan tetap. Cukup menarik bukan?
Perlu diingat, simulasi ini berdasarkan asumsi kinerja di masa lalu, sehingga tidak menjadi jaminan kinerja di masa yang akan datang akan sama. Kinerja investasi di reksadana pendapatan tetap di masa mendatang bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung kondisi pasar.
Sekadar informasi, reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang menempatkan mayoritas (80 persen) dananya ke instrumen yang menghasilkan pendapatan tetap, yakni surat utang atau obligasi.
Sesuai dengan karakternya, reksadana pendapatan tetap ini memiliki tingkat pengembalian hasil yang stabil karena memiliki aset surat utang atau obligasi yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
Dalam jangka pendek dan menengah, harga reksadana pendapatan tetap, yang tercermin dari nilai aktiva bersih (NAB), cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun) seperti halnya saham.
Karena itu, reksadana ini cocok untuk investor bertipe konservatif. Investor bertipe konservatif ini memiliki profil risiko yang rendah dan cenderung menghindari risiko (risk averse).
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.