Bareksa Insight : Pasar Saham dan Obligasi Naik, Investor Bisa Lakukan Ini
Rilis data inflasi direspons positif oleh investor pasar keuangan yang tercermin dari kenaikan IHSG dan obligasi
Rilis data inflasi direspons positif oleh investor pasar keuangan yang tercermin dari kenaikan IHSG dan obligasi
Bareksa.com - Data inflasi yang merupakan salah satu indikator pemulihan ekonomi menunjukkan angka yang stabil seperti bulan sebelumnya. Inflasi per Januari 2022 tercatat 0,56 persen secara bulanan (MoM) dan masih menjadi level tertinggi sejak Mei 2019.
Menurut analisis Bareksa, rilis data inflasi direspons positif oleh investor pasar keuangan yang tercermin dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), serta penguatan tipis mayoritas harga obligasi.
IHSG pada 02 Februari 2022 naik 1,15 persen ke level 6.707,65. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 02/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,5 persen pada 02 Februari 2022.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Penguatan pasar saham dan obligasi turut mendongkrak kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.
Sementara itu, memanasnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia membuat investor global mulai beralih kepada aset yang memiliki risiko lebih rendah seperti obligasi dan emas.
Sehingga pada perdagangan hari ini, kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap diprediksi akan bergerak tipis, mengingat penguatan signifikan sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Apa yang bisa dilakukan Investor?
Investor bisa mulai melakukan aksi ambil untung (take profit) secara bertahap di reksadana saham, jika IHSG dapat melewati angka 6,800, dan sementara bisa beralih ke reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang,menunggu momen penurunan kembali IHSG.
Investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berikut ini :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 2 Februari 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A : 29,47 persen
TRIM Dana Tetap 2 : 22,18 persen
Imbal Hasil 6 Bulan ( per 2 Februari 2022)
Reksadana Saham
Schroder Dana Prestasi Plus : 10,65 persen
Batavia Dana Saham Optimal : 6,52 persen
Reksadana Indeks
RHB SRI KEHATI Index Fund : 17,87 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 13,,93 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.