BeritaArrow iconBareksa NavigatorArrow iconArtikel

Bareksa Insight : Pasar Saham dan Obligasi Naik, Investor Bisa Lakukan Ini

Abdul Malik03 Februari 2022
Tags:
Bareksa Insight : Pasar Saham dan Obligasi Naik, Investor Bisa Lakukan Ini
Ilustrasi investor melakukan aksi ambil untung dengan menjual reksadana saham, kemudian beralih ke reksadana pendapatan tetap dan pasar uang. (Shutterstock)

Rilis data inflasi direspons positif oleh investor pasar keuangan yang tercermin dari kenaikan IHSG dan obligasi

Bareksa.com - Data inflasi yang merupakan salah satu indikator pemulihan ekonomi menunjukkan angka yang stabil seperti bulan sebelumnya. Inflasi per Januari 2022 tercatat 0,56 persen secara bulanan (MoM) dan masih menjadi level tertinggi sejak Mei 2019.

Menurut analisis Bareksa, rilis data inflasi direspons positif oleh investor pasar keuangan yang tercermin dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), serta penguatan tipis mayoritas harga obligasi.

IHSG pada 02 Februari 2022 naik 1,15 persen ke level 6.707,65. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 02/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,5 persen pada 02 Februari 2022.

Promo Terbaru di Bareksa

Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa​

Penguatan pasar saham dan obligasi turut mendongkrak kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.

Sementara itu, memanasnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia membuat investor global mulai beralih kepada aset yang memiliki risiko lebih rendah seperti obligasi dan emas.

Sehingga pada perdagangan hari ini, kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap diprediksi akan bergerak tipis, mengingat penguatan signifikan sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO

Apa yang bisa dilakukan Investor?

Investor bisa mulai melakukan aksi ambil untung (take profit) secara bertahap di reksadana saham, jika IHSG dapat melewati angka 6,800, dan sementara bisa beralih ke reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang,menunggu momen penurunan kembali IHSG.

Investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berikut ini :

Imbal Hasil 3 Tahun (per 2 Februari 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A : 29,47 persen
TRIM Dana Tetap 2 : 22,18 persen

Imbal Hasil 6 Bulan ( per 2 Februari 2022)

Reksadana Saham

Schroder Dana Prestasi Plus : 10,65 persen
Batavia Dana Saham Optimal : 6,52 persen

Reksadana Indeks

RHB SRI KEHATI Index Fund : 17,87 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 13,,93 persen

Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi

Investasi Sekarang

​(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua