Sentimen Global Buat Pasar Saham dan Obligasi Bergerak Terbatas, Cek Reksadana Ini
Investor masih menunggu rilis data ekonomi global seperti hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) yang akan keluar malam ini
Investor masih menunggu rilis data ekonomi global seperti hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) yang akan keluar malam ini
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan IHSG hari ini diperkirakan akan kembali bergerak terbatas mengikuti pergerakan bursa saham global dan Asia yang bergerak terbatas.
Menurut analisis Bareksa, investor masih menunggu rilis data ekonomi global seperti hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) yang akan keluar malam ini. China juga akan merilis data hasil produksi industri dan penjualan ritel Negara Panda.
Dari dalam negeri, hari ini akan ada rilis data ekonomi neraca perdagangan yang diperkirakan surplus dengan nilai lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, dikarenakan nilai impor yang semakin membaik pada bulan lalu seiring dengan meningkatnya permintaan produksi.
Promo Terbaru di Bareksa
IHSG pada 14 Desember 2021 turun 0,71 persen ke level 6.615,64
Dari pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi pemerintah AS bergerak terbatas pada sesi perdagangan kemarin. Kondisi itu akibat pelaku pasar masih memprediksi hasil rapat The Fed akan memutuskan stimulus akan berakhir pada Maret/April 2022 dan mulai menaikan tingkat suku bunga pada Juni 2022.
Analisis Bareksa melihat pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia tidak akan sefluktuaktif seperti di 2013 dikarenakan kepemilikan asing saat ini sudah di bawah 20 persen dari total obligasi yang beredar.
Dari sisi ketahanan fundamental, Indonesia juga masih solid baik dari sisi makro ataupun mikroekonomi.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 14/12/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,3 persen, pada 14 Desember 2021.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Di tengah potensi terbatasnya pergerakan pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja handal berikut ini :
Imbal Hasil 1 Tahun (per 14 Desember 2021)
Reksadana Saham
TRIM Kapital : 14,11 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 10,21 persen
Reksadana Campuran
Syailendra Balanced Opportunity Fund : 26,58 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 26,55 persen
Imbal Hasil 3 Tahun (per 14 Desember 2021)
Reksadana Pendapatan Tetap
Sucorinvest Bond Fund : 39,99 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 32,87 persen
Baca : Investasi Reksadana di Bareksa dapat OVO Poin dan Voucher GrabFood
***
Fresh From The Press
Peristiwa penting yang diperhatikan pelaku pasar di antaranya :
- Penerimaan Pajak
Penerimaan pajak negara sudah mencapai 90 persen dari target yang telah di tetapkan dalam APBN 2021. Realisasi penerimaan pajak sudah tembus Rp1.106,63 triliun dari target penerimaan pajak yang ditetapkan pemerintah Rp1.229,59 triliun.
Analisis Bareksa melihat penerimaan pajak diharapkan semakin mendekati target pemerintah pada akhir tahun ini, mengingat perekonomian telah kembali berjalan hampir menuju normal dan defisit APBN pada tahun ini dapat ditekan menjadi 5,2-5,7 persen dari PDB. Sehingga stabilitas fundamental ekonomi Indonesia akan tetap solid ke depannya.
Pada tahun depan defisit APBN Indonesia diprediksi di angka 4,7 persen dari PDB nasional.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.