Cuan Bisa 2 Kali Lipat dari Deposito, Ini Keunggulan Sukuk Tabungan ST012
Pemerintah akan segera menawarkan ST012 pada 26 April hingga 29 Mei 2024
Pemerintah akan segera menawarkan ST012 pada 26 April hingga 29 Mei 2024
Bareksa.com – Investor yang ingin berinvestasi di produk syariah dan menguntungkan, pasti tak sabar menunggu penerbitan Sukuk Tabungan (ST) ST012. Sebab instrumen investasi ini tidak hanya sesuai prinsip syariah, aman, bermanfaat membantu pembangunan negara, namun juga menawarkan imbal hasil menarik, bahkan secara historis 2 kali lipat lebih besar dari deposito syariah maupun konvensional. Pemerintah akan segera menawarkan ST012 pada 26 April hingga 29 Mei 2024.
ST012 akan ditawarkan dalam 2 tenor yakni 2 dan 4 tahun dengan imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Minimum investasi di ST012 senilai Rp1 juta dan kelipatannya, sedangkan maksimal pembeliannya Rp5 miliar untuk ST012 Tenor 2 Tahun (ST012T2) dan Rp10 miliar untuk ST012 Tenor 4 Tahun (ST012T4). ST012 tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non tradable), namun memiliki fasilitas pencarian awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption).
Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai tabungan investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Adapun deposito adalah produk simpanan dari bank bagi individu atau perusahaan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu.
Promo Terbaru di Bareksa
Siap-siap Beli ST012, Daftar di Sini
Keunggulan ST012 vs Deposito
Deposito merupakan produk investasi yang paling umum dan paling dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu. Bank selalu menawarkan bunga deposito menarik, apalagi sejak kecil masyarakat Indonesia diajarkan menabung. Generasi X dan Y juga sering berinvestasi deposito karena dianggap “aman” dan “likuid”, serta memberikan imbal hasil cukup atraktif.
Menurut Tim Analis Bareksa, pada 1990-2010 deposito perbankan mampu menawarkan imbal hasil atau bunga 10-12%. Bahkan saat krisis keuangan 1998, banyak bank menawarkan bunga 15-17%, selama setahun agar likuiditas perbankan tetap terjaga. Namun setelah perekonomian membaik pasca krisis 2008 dengan inflasi terkendali, mendorong era suku bunga rendah dengan bunga acuan Bank Indonesia di rentang 4-5%.
Hal ini mendorong deposito bank menawarkan imbal hasil lebih rendah. Terutama setelah masa pandemi Covid-19, di mana bank-bank umum besar masih memiliki likuiditas cukup tinggi. Saat ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mematok suku bunga penjaminan simpanan di 4,25%. Meskipun, saat ini tidak sedikit masyarakat yang menyimpan dananya di bank digital karena imbal hasilnya atraktif. Namun perlu dicatat, simpanan atau deposito yang dijamin oleh LPS hanya yang menawarkan bunga atau imbal hasil di bawah atau setara 4,25%.
Adapun Sukuk Tabungan ditawarkan secara online (e-SBN) sejak 2018. Secara historis Sukuk Tabungan (ST) menawarkan kupon 2 kali lebih tinggi dari deposito konvensional maupun syariah di bank-bank umum besar nasional. Sebab kupon Sukuk Tabungan ditetapkan dengan menimbang suku bunga BI dan memiliki selisih imbal hasil (spread). Sukuk Tabungan dijamin oleh negara, baik nilai pokok investasi maupun imbal hasilnya 100%. Adapun LPS hanya menanggung deposito syariah dan konvensional maksimal Rp2 miliar.
Sumber : Kemenkeu, OJK, diolah Bareksa
Sebagai contoh, Sukuk Tabungan seri sebelumnya ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2 menawarkan kupon 6,3% per tahun dan ST011 tenor 4 tahun menawarkan kupon 6,5% per tahun, yang bersifat floating with floor. Bandingkan dengan deposito bank besar konvensional yang hanya sekitar 2-3% setahun sebelum pajak, imbal hasil Sukuk Tabungan bisa mencapai 2 kali lipatnya.
Daftar untuk Beli SBN Ritel di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.