Yield SBN Melonjak, Berapa Imbal Hasil ST012 yang Segera Terbit?
ST012 berpotensi menawarkan imbal hasil setara dengan SR020
ST012 berpotensi menawarkan imbal hasil setara dengan SR020
Bareksa.com - Pasar Surat Berharga Negara (SBN) melemah yang tercermin dari kenaikan imbal hasil, seiring dengan sentimen global. Lantas, bagaimana prospek imbal Sukuk Tabungan (ST) seri ST012 yang akan segera terbit? Usai menawarkan Sukuk Ritel (SR) seri SR020 pada Maret lalu, Kementerian Keuangan berencana menerbitkan ST012 pada pada 26 April-29 Mei 2024, atau usai Hari Raya Lebaran. Berkaca pada penerbitan ST sebelumnya yakni ST011, maka ST012 berpotensi diterbitkan dalam 2 tenor yakni 2 dan 4 tahun.
Jika menilik imbal hasil (yield) SBN Ritel seri sebelumnya yakni SR020 yang ditawarkan dalam tenor 3 dan 5 tahun dengan imbal hasil masing-masing 6,3% dan 6,4%, maka ST012 juga berpeluang menawarkan imbal hasil yang tidak jauh berbeda. Sebab, seiring melemahnya pasar SBN, saat ini ekspektasi imbal hasil (yield) SBN di pasar sedang tinggi.
Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), yield SBN pada hari ini, Selasa (16/4) untuk tenor 2 tahun di level 6,31% dan 4 tahun di level 6,48%. Yield SBN tenor 2 tahun dan 4 tahun tersebut hampir setara dengan imbal hasil yang ditawarkan SR020. Dengan begitu, ST012 berpotensi menawarkan imbal hasil setara dengan SR020.
Yield SBN di Pasar Sekunder
Sumber : PHEI, data dikutip per 16/4
Dalam menentukan imbal hasil ST012 dengan 2 tenor tersebut, pemerintah akan mempertimbangkan imbal hasil SBN di pasar sekunder dengan tenor yang sama. Selain itu, pertimbangan lainnya suku bunga acuan Bank Indonesia, tingkat suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan, bunga deposito perbankan dan kondisi makro ekonomi.
Historis Imbal Hasil Sukuk Tabungan
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun terpantau melonjak hampir ke level 6,88% pada Selasa (16/4/2024). Mengutip CNBC Indonesia, imbal hasil SBN pada Selasa pukul 11:50 WIB naik 23,7 basis points dari 6,643% pada penutupan perdagangan kemarin. Imbal hasil ini merupakan yang tertinggi sejak 14 November 2023 atau dalam sekitar 5 bulan terakhir. Kenaikan yield SBN, yang mengindikasikan harga turun, akibat aksi jual investor.
Pelemahan pasar SBN senada dengan rupiah yang pada Selasa (16/4/2024) pukul 14.15 WIB, juga turun 2,08% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke posisi Rp16.170 per dolar AS. Mata Uang Garuda tertekan sentimen memanasnya eskalasi geopolitik di Timur Tengah dan potensi penundaan pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve.
Untuk diketahui, Iran melakukan serangan udara besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu (13/4) lalu. Serangan itu melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap sasaran militer di Israel yang meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Timur Tengah. Iran mengklaim serangan itu sebagai balasan atas kiriman rudal Israel ke konsulat Iran di Damaskus Suriah, yang menewaskan 7 orang, termasuk 3 jenderal pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 1 April lalu.
Siap-siap Investasi ST012, Klik di Sini
Sukuk Tabungan adalah
Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang.
Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Ayo segera mendaftar akun SBN di Bareksa, agar saat masa penawaran ST012 dibuka, kamu kehabisan kuota pemesanan.
Daftar untuk Beli SBN Ritel di Sini
(Rahmat Hidayat/AM)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.