ORI024 Dibeli 49.211 Investor, Berikut Catatan Penjualan Obligasi Negara
Menyusul penerbitan ORI024, pemerintah saat ini menggelar masa penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST011
Menyusul penerbitan ORI024, pemerintah saat ini menggelar masa penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST011
Bareksa.com
- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri OI024, yang masa penawarannya ditutup pada Kamis pekan lalu, 2 November 2023. ORI024 diterbitkan dalam dua tenor yakni ORI024 tenor 3 tahun atau ORI024T3 dan ORI024 tenor 6 tahun atau ORI024T6.
Nah, nilai penjualan total ORI024 tercatat Rp14,50 triliun atau tepatnya Rp14.507.656.000.000. Nilai penjualan tersebut, terdiri atas seri ORI024T3 sebesar Rp11,86 triliun atau tepatnya Rp11.862.803.000.000
dan seri ORI024T6 sebesar Rp2,66 triliun atau tepatnya Rp2.644.853.000.000.
"Dana hasil penjualan ORI024T3 dan ORI024T6 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2023," sebut Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis.
ORI024T3 dan ORI024T6 mulai ditawarkan pada tanggal 9 Oktober 2023 dan berakhir pada tanggal 2 November 2023. Dengan mempertimbangkan yield Surat Berharga Negara di pasar sekunder serta likuiditas di pasar keuangan yang cukup ketat, ORI024T3 dan ORI024T6 ditawarkan dengan kupon kompetitif yaitu masing-masing sebesar 6,10% dan 6,35%.
Menurut Kementerian Keuangan, penjualan ORI024T3 dan ORI024T6 didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi mengenai pembiayaan APBN serta literasi keuangan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan baik daring, luring, dan hybrid serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi pada SBN ritel.
Adapun ringkasan hasil pemesanan ORI024T3 dan ORI024T6 adalah sebagai berikut:
1. Total Investor pada penerbitan ORI024T3 dan ORI024T6 tercatat sebanyak 49.211 investor. Total Investor ORI024T3 sebanyak 40.825 investor, dimana 16.063 (39%) merupakan investor baru. Total Investor ORI024T6 sebanyak 11.274 investor, di mana 3.746 (33%) merupakan investor baru.
2. Pada ORI024T3 terdapat 3.850 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta yaitu 9% dari total investor atau 24% dari total nominal. Sedangkan pada ORI024T6 terdapat 1.608 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta yaitu 14% dari total investor atau 43% dari total nominal.
3. Berdasarkan jumlah investor, generasi Milenial kembali mendominasi investor ORI024T3 dengan porsi sebesar 47% dan ORI024T6 dengan porsi sebesar 55%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers dengan porsi sebesar 39% untuk ORI024T3 dan generasi X dengan porsi sebesar 29% untuk ORI024T6.
4. Berdasarkan profesi, Pegawai Swasta masih mendominasi jumlah investor ORI024T3 dengan porsi sebesar 34% dan ORI024T6 dengan porsi sebesar 38%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI024T3 sebesar 36% dan ORI024T6 sebesar 33%.
5. Berdasarkan gender, jumlah investor ORI024T3 dan ORI024T6 didominasi investor perempuan masing-masing sebesar 58% dan 51%. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor ORI024T3 dan ORI024T6.
Sebaran jumlah investor ORI024T3 dan ORI024T6 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Sumber: Kementerian Keuangan
Promo Terbaru di Bareksa
Setelah ORI024 Lanjut ST011
Menyusul penerbitan ORI024, pemerintah saat ini tengah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST011. Masa penawaran ST011 berlangsung 31 hari atau akan ditutup pada 6 Desember 2023 pukul 10.00 WIB.
ST011 diterbitkan seiring target pemerintah dalam memperdalam pasar keuangan domestik. ST011 merupakan SBN Ritel seri terakhir di tahun ini dengan imbal hasil sesuai syariah 6,3% untuk ST011 tenor 2 tahun atau ST011T2, dan imbalan 6,5% per tahun untuk ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4, dengan sifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor). ST011T4 ditetapkan jadi Green Sukuk Ritel.
Salah satu ciri khas Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Syariah yakni Sukuk Tabungan ini adalah memiliki fasilitas early redemption atau pencairan awal sebagian sebelum jatuh tempo.
Pemerintah menetapkan kuota awal penerbitan Rp8 triliun, yakni Rp5 triliun untuk ST011T2 dan Rp3 triliun untuk ST011T4. Hingga Rabu siang (8/11) pukul 14.50 WIB, investor ritel telah memborong ST011T2 senilai Rp1,30 triliun dan ST011T4 senilai Rp744,05 miliar, atau nilai pemesanan gabungan kedua tenor telah mencapai Rp2,03 triliun.
Sumber: Kementerian Keuangan
Tingginya minat investor terhadap ST011, salah satunya karena imbal hasilnya bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas kupon minimal. Artinya bisa naik, jika suku bunga acuan BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor). Batas kupon minimal ST011 ialah 6,3% untuk ST011T2 dan 6,5% untuk ST011T4.
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ST011? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.