Kemenkeu Tetapkan Imbal Hasil (Kupon) SR019 Fixed 5,95% dan 6,1% per Tahun
Sukuk Negara Ritel SR019 ditawarkan dalam dua jangka waktu, yaitu SR019T3 tenor 3 tahun dan SR019T5tenor 5 tahun
Sukuk Negara Ritel SR019 ditawarkan dalam dua jangka waktu, yaitu SR019T3 tenor 3 tahun dan SR019T5tenor 5 tahun
Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Kamis (31/8/2023) mengumumkan kupon (imbal hasil) Sukuk Negara Ritel seri SR019 yang terdiri dari dua pilihan jangka waktu. Kupon SR019-T3 dengan tenor 3 tahun sebesar 5,95% per tahun dan Kupon SR019-T5 dengan tenor 5 tahun sebesar 6,1% per tahun. Kupon atau imbal hasil SR019 itu sangat menarik, jika dibandingkan bunga deposito saat ini.
Kupon SR019 bersifat fixed rate, atau tetap hingga jatuh tempo. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel ini istimewa karena menawarkan dua jangka waktu (tenor) berbeda, dengan besaran kupon masing-masing.
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR019 tenor 3 tahun dengan bunga acuan BI ialah 20 basis poin atau 0,2%. Adapun spread imbal SR019 tenor 5 tahun dengan bunga acuan BI ialah 35 basis poin atau 0,35%.
Promo Terbaru di Bareksa
Keputusan pemerintah menetapkan SBN Ritel seri kelima 2023 ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.
Baca juga Bareksa Insight : Begini Prediksi Imbal Hasil SBN Ritel SR019
Menurut catatan Bareksa, kupon yang ditawarkan oleh SBN Ritel 2023 sudah mencapai puncaknya. Apalagi, untuk jenis yang tradable (yaitu ORI dan SR), selisihnya dengan suku bunga acuan BI 7DRRR sudah sangat tipis. Makanya, dengan memesan SR019 dengan kupon fixed, ini akan memastikan keuntungan bagi investor bila suku bunga acuan turun.
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa
SR019 dapat dipesan di mitra distribusi yang ditunjuk resmi oleh Kementerian Keuangan, seperti Bareksa. Modal minimal untuk pembelian SR019 sebesar Rp1 juta (1 unit). Maksimum pemesanan untuk SR019-T3 sebanyak 5.000 unit atau Rp5 miliar dan maksimum pemesanan SR019-T5 sebanyak 10.000 unit atau Rp10 miliar. Jadi, maksimal pemesanan bila investor ingin mengambil kedua tenor adalah sebesar Rp15 miliar.
Kupon SR019 vs Bunga Deposito
Besaran kupon SR019 ini lebih menarik dari deposito bank. Saat ini, suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode Juni-September 2023 di 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk BPR. Selain itu, pajak imbal hasil SBN Ritel juga lebih rendah, hanya 10% sementara pajak bunga deposito 20%.
SR019 lebih menarik daripada deposito karena 100% dijamin oleh pemerintah. Bila investor berinvestasi maksimal di SR019-T3 Rp5 miliar dan SR019-T5 Rp10 miliar, maka totalnya Rp15 miliar. Semua nilai pokok investasi SR019 yang senilai Rp15 miliar itu dijamin oleh negara. Sedangkan nilai penjaminan deposito oleh LPS hanya Rp2 miliar.
Instrumen Investasi | Imbal Hasil (Kupon) | Pajak | Imbal Hasil Bersih |
---|---|---|---|
SR019-T3 | 5,95% | 10% | 5.355% |
SR019-T5 | 6,1% | 10% | 5,49% |
Bunga deposito | 4,25% | 20% | 3,4% |
Sumber: Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Setelah dipotong pajak, maka bunga bersih deposito yang dijamin LPS hanya 3,4%. Adapun imbal hasil bersih SR019 setelah dipotong pajak jadi 5,355% per tahun untuk SR019-T3 dan 5,49% per tahun untuk SR019-T5, jauh lebih menarik daripada deposito.
Jadwal Timeline Penerbitan SR019-T3 dan SR019-T5
Salah satu pertimbangan investor memilih produk investasi adalah likuiditas, yaitu mudah dicairkan atau dijual ketika butuh uang. Sukuk Ritel SR019 bisa dijual sebelum jatuh tempo, atau diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga disebut sebagai SBN Ritel tradable.
Surat Berharga Syariah Negara ini bersifat tradable, alias bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. Namun, SR019 memiliki masa tunggu atau disebut minimum holding period (MPH). Investor perlu menunggu sedikitnya tiga kali pembayaran imbalan (kupon) bulanan sebelum bisa menjualnya di pasar sekunder.
Menurut jadwal (tentatif) dari Kementerian Keuangan, pembayaran kupon pertama adalah pada 10 November 2023. Sementara itu, SR019 bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 Januari 2024, atau setelah berakhirnya masa MPH.
Keterangan Aktivitas | SR019-T3 | SR019-T5 |
---|---|---|
Kick-off meeting | 25 Agustus 2023 | 25 Agustus 2023 |
Penetapan Imbalan (Kupon) | 29 Agustus 2023 | 29 Agustus 2023 |
Launching | 1 September 2023 | 1 September 2023 |
Masa Penawaran | 1-20 September 2023 | 1-20 September 2023 |
Penetapan Hasil Penjualan | 25 September 2023 | 25 September 2023 |
Tanggal Setelmen | 27 September 2023 | 27 September 2023 |
Pembayaran Imbalan Pertama | 10 November 2023 | 10 November 2023 |
Mulai Perdagangan Pasar Sekunder | 11 Januari 2024 | 11 Januari 2024 |
Jatuh Tempo | 10 September 2026 | 10 September 2028 |
Sumber: Kementerian Keuangan
Sukuk Ritel SR019 adalah salah satu seri Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) yang ditawarkan pemerintah pada 2023. Instrumen investasi yang dijamin negara ini dapat kamu beli selama masa penawaran SR019 berlangsung yang rencananya pada 1-20 September 2023 di mitra distribusi resmi yang ditunjuk Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Beli Sukuk Ritel SR019, Daftar di Sini
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupunSurat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR019? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, kamu bisa langsung melakukan pemesanan SR019.
(hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.