Kesabaranmu Habis Karena Kuota Sukuk Ritel SR018 Kian Menipis? Yuk Segera Pesan
SR018 bisa dipesan secara online melalui Bareksa selama masa penawaran 3-29 Maret 2023
SR018 bisa dipesan secara online melalui Bareksa selama masa penawaran 3-29 Maret 2023
Bareksa.com - Pemerintah masih membuka kesempatan bagi investor ritel untuk mendapatkan cuan atau keuntungan sekaligus membantu membiayai pembangunan, dengan berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018. Masa penawaran SR018 masih akan berlangsung hingga 12 hari ke depan, sebelum ditutup pada tanggal 29 Maret 2023 pukul 10.00 WIB.
Berbeda dengan seri Sukuk Ritel sebelumnya, yaitu SR001 hingga SR017, seri SR018 ditawarkan dengan pilihan dua tenor (jangka waktu investasi) yakni tenor 3 tahun SR018-T3 dan tenor 5 tahun SR018-T5. Pemerintah menetapkan target (awal) penerbitan SR018 sebesar Rp20 triliun.
Pemerintah juga menetapkan target berbeda atas kedua tenor SR018 yakni Rp15 triliun untuk SR018-T3 sedangkan SR018-T5 targetnya Rp5 triliun. Hingga 15 hari masa penawaran SR018 berlangsung, pada Jumat pagi (17/3/2023) pukul 8.30 WIB, nilai pemesanan SR018 tercatat Rp11,62 triliun.
Rincian untuk pemesanan SR018 hingga Jumat pagi ini, tenor 3 tahun atau SR018T3 sekitar Rp9,12 triliun dan SR018 tenor 5 atau SR015T5 sekitar Rp2,5 triliun. Dengan begitu, kuota nasional pemesanan SR018 untuk SR018T3 masih tersisa sekitar Rp5,87 triliun dan SR018T5 tersisa Rp2,49 triliun.
Dengan kuota pemesanan yang kian menipis, Smart Investor jangan sampai ketinggalan investasi di SR018. Jangan sampai kesebaranmu habis karena berebut kuota pemesanan.
Investasi di SR018 Sekarang, Klik di Sini
Investor yang ingin membeli SR018, perlu mencatat 16 pokok ketentuan dan persyaratan investasinya berikut ini :
1 | Penerbit | Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia |
2 | Jenis akad | Ijarah asset to be leased |
3 | Masa Penawaran | Pembukaan: 3 Maret 2023 pkl 09.00 WIB Penutupan: 29 Maret 2023 pkl 10.00 WIB |
4 | Tanggal Setelmen | 5 April 2023 |
5 | Bentuk | Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder |
6 | Tenor SR018T3 | 3 tahun |
| Tenor SR018T5 | 5 tahun |
7 | Maturity (jatuh tempo) SR018T3 | 10 Maret 2026 |
| Maturity (jatuh tempo) SR018T5 | 10 Maret 2028 |
8 | Nilai nominal per unit | Rp1 juta |
9 | Minimum pemesanan | Rp1 juta |
10 | Maksimum pemesanan SR018T3 | Rp5 miliar |
| Maksimum pemesanan SR018T5 | Rp10 miliar |
11 | Imbalan SR018T3 | 6,25% fixed per tahun |
| Imbalan SR018T5 | 6,4% fixed per tahun |
12 | Tanggal pembayaran kupon | Tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia |
13 | Tanggal Pembayaran Kupon Pertama | Tanggal 10 Mei 2023 (long coupon) |
14 | Minimum Holding Period | Selama 3 (tiga) kali pembayaran kupon sampai dengan Juli 2023 |
15 | Tradibility | Tradable mulai tanggal 11 Juli 2023 atau setelah berakhirnya masa minimum holding period |
16 | Underlying Asset | BMN dan proyek/kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2023 |
Sumber : Kemenkeu
Investasi di SR018 Sekarang, Klik di Sini
Kupon Menarik
Pemerintah menawarkan pilihan kupon atau imbal hasil berbeda yakni 6,25% untuk SR018-T3 dan 6,4% untuk SR018-T5. Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia pada saat penetapan imbal hasil yakni 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 0,5%.
Spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 0,65%. Setelah dipotong pajak 10%, maka imbal hasil bersih SR018 Tenor 3 tahun jadi 5,625% dan SR018 tenor 5 tahun jadi 5,76%.
Perbandingan Kupon SR018 vs Bunga Deposito*
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
SR018-T3 | 6,25% | 10% | 5,625% |
SR018-T5 | 6,4% | 10% | 5,76% |
Bunga deposito | 4,25% | 20% | 3,4% |
*bunga penjaminan LPS, Sumber : Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Dana SR018 untuk Apa?
Lalu untuk apa uang yang dihimpun pemerintah dengan menerbitkan SR018? Memorandum Informasi Sukuk Ritel SR018 menyebutkan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SR-18 baik SR018T3 maupun SR018T5, akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk pembiayaan Proyek dalam APBN Tahun Anggaran 2023.
Investor bisa membeli SR018 di pasar perdana, selama masa penawaran berlangsung di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya super app investasi Bareksa.
Investasi di SR018 Sekarang, Klik di Sini
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR018 di 2023? Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Investasi di SR018 Sekarang, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun beruntun dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.