Sukuk Ritel SR018 Tawarkan Imbal Hasil 6,25% - 6,4% dan Sesuai Syariah, Ini Ulasannya
Meski berlabel syariah, Sukuk Ritel seri SR018 merupakan instrumen investasi sejuta umat atau untuk investor dari semua kalangan tanpa memandang latar belakang agamanya
Meski berlabel syariah, Sukuk Ritel seri SR018 merupakan instrumen investasi sejuta umat atau untuk investor dari semua kalangan tanpa memandang latar belakang agamanya
Bareksa.com - Investasi bisa lho tidak sekadar mendapatkan cuan atau keuntungan, tapi juga ada keberkahan. Salah satunya ialah investasi di instrumen yang sesuai prinsip syariah, Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Negara Ritel (SR) atau Sukuk Ritel seri SR018 yang mulai ditawarkan hari ini, Jumat (3/3/2023). Masa penawaran akan berlangsung hingga 29 Maret 2023.
Sukuk Ritel SR018 diterbitkan dalam 2 tenor (jangka waktu) investasi 3 tahun atau SR018T3 dan tenor 5 tahun atau SR018T5. Imbal hasil yang ditawarkan SR018T3 ialah 6,25% dan SR018T5 imbalannya 6,4%.
Mengapa investasi di Sukuk Ritel SR018 Sesuai Prinsip Syariah?
Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri SR018 menyebutkan sesuai amanat Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No. 1345), dalam rangka penerbitan dan penjualan Sukuk Negara Ritel diperlukan adanya Fatwa dan atau Pernyataan Kesesuaian Syariah (Opini Syariah) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah.
Promo Terbaru di Bareksa
Hal itu sesuai amanat Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN dan Peraturan Menteri Keuangan/PMK No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No. 1345), dalam rangka penerbitan dan penjualan Sukuk Negara Ritel.
Karena itu, Memorandum Informasi SR018 menyebutkan SR018 yang terbit dalam dua jangka waktu yakni SR018-T3 atau tenor 3 tahun dan SR018-T5 atau tenor 5, menggunakan Akad Ijarah Asset To Be Leased dengan cara bookbuilding, dengan mengacu pada fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sebagai berikut:
(1) Fatwa No. 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah.
(2) Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.
(3) Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
(4) Fatwa No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased.
(5) Fatwa No. 85/DSN-MUI/XII/2012 tentang Janji (Wa’d) dalam Transaksi Keuangan dan Bisnis Syariah.
(6) Fatwa No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijarah.
Memorandum Informasi SR018 menyebutkan bahwa dalam rangka penerbitan SR018T3 dan SR018-T5, DSN-MUI telah menerbitkan Pernyataan Kesesuaian Syariah untuk Sukuk Negara Ritel Seri SR018 melalui surat nomor No. B-0149/DSNMUI/II/2023 tanggal 27 Februari 2023, sehingga terdapat kepastian khususnya bagi investor syariah bahwa investasi pada SR018T3 dan SR018-T5 tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Akad ijarah asset to be leased merupakan akad ijarah yang objek ijarah-nya sudah ditentukan spesifikasinya, dan sebagian objek ijarah sudah ada pada saat akad dilakukan, tetapi penyerahan keseluruhan objek ijarah dilakukan pada masa yang akan datang sesuai kesepakatan.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Struktur Akad Ijarah Asset to Be Leased
Memorandum Informasi SR018 menjelaskan Sukuk Negara Ritel seri SR018T3 dan SR018T5 dengan jenis Akad Ijarah Asset To Be Leased diterbitkan atas dasar kesepakatan antara Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk membiayai APBN, termasuk membiayai pembangunan proyek, sesuai dengan Undang-Undang SBSN.
Transaksi dalam rangka penerbitan Sukuk Negara Ritel Seri SR018T3 dengan Akad Ijarah Asset To Be Leased, terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
a. Pemerintah selaku pemesan Objek Ijarah Asset To Be Leased dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku penyedia Objek Ijarah Asset To Be Leased telah membuat surat pemesanan Objek Ijarah Asset To Be Leased.
b. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku pemberi kuasa dan Pemerintah selaku penerima kuasa telah mengadakan akad wakalah (pemberian kuasa) dalam rangka penyediaan Objek Ijarah Asset To Be Leased berupa Proyek untuk digunakan sebagai dasar penerbitan Sukuk Negara Ritel Seri SR018T3.
c. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku pembeli dan Pemerintah selaku penjual telah mengadakan akad bai’ (jual beli) dalam rangka penyediaan Objek Ijarah Asset To Be Leased berupa BMN untuk digunakan sebagai dasar penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR018T3.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
SR018 untuk Semua Investor
Meski menyandang label syariah dan sudah mengantongi fatwa MUI, namun Sukuk Ritel termasuk SR018 merupakan instrumen investasi buat sejuta umat, atau untuk semua kalangan investor. Sehingga setiap investor ritel tanpa memandang agama tertentu, bisa berinvestasi SR018.
Karena itu, jangan ragu untuk segera berinvestasi SR017 di instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil 5,9% bersifat tetap (fixed) per tahun, bertenor 3 tahun atau jatuh tempo pada 10 September 2025, serta aman karena 100% pokok investasi dan kuponnya dijamin oleh negara.
Jadi, jangan ragu untuk segera investasi SR018 di instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil yang hanya terkena pajak 10%. Berkaitan dengan imbal hasil, SR018-T3 memberikan imbal hasil atau kupon 6,25% per tahun dan SR018-T5 memberikan 6,4% per tahun. Kupon ini bersifat fixed rate alias tetap hingga jatuh tempo.
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 50 basis poin atau 0,5%. Adapun spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 65 basis poin atau 0,65%.
Keputusan pemerintah menetapkan kupon SBN Ritel seri kedua di 2023 ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.
Berikut Historis Imbal Hasil Sukuk Negara Ritel Indonesia :
Sumber: Kementerian Keuangan diolah Bareksa
Investor bisa membeli SR018 di pasar perdana, selama masa penawaran berlangsung di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya super app investasi Bareksa.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR018 di 2023? Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun beruntun dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.