Segera Terbit, ORI020 Bakal Beri Imbalan Lebih Menarik dari Deposito?
Investor ritel masih terus mencari instrumen dengan imbal hasil optimal dan aman, ORI020 bisa jadi pilihan
Investor ritel masih terus mencari instrumen dengan imbal hasil optimal dan aman, ORI020 bisa jadi pilihan
Bareksa.com - Masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 akan dimulai pada Senin pekan depan, 4 Oktober 2021 hingga Kamis, 21 Oktober 2021. Sudah siap berinvestasi di ORI020?
ORI020 merupakan SBN Ritel seri kelima yang ditawarkan pemerintah tahun ini. Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan 4 seri SBN Ritel yakni ORI019, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 dan SR015.
Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana menilai minat investor terhadap SBN Ritel seri ORI020 masih akan tinggi. Penilaian tersebut, seiring dengan melimpahnya likuiditas investor ritel yang terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 10 persen secara tahunan (year on year).
Promo Terbaru di Bareksa
"Jumlah tabungan yang di atas Rp2 miliar juga sedang bagus pertumbuhannya selama setahun terakhir. Sepertinya investor ritel masih terus mencari instrumen dengan return (imbal hasil) yang optimal dan ORI020 dapat menjadi salah satu opsi," kata Fikri dilansir Bisnis (27/9/2021).
Dia mengatakan tingkat return yang didapatkan investor dari ORI020 akan lebih menarik dibandingkan dengan instrumen sejenis seperti deposito.
Fikri mengatakan salah satu daya tarik ORI020 akan ditopang oleh penurunan pajak penghasilan (PPh) untuk bunga obligasi menjadi 10 persen dari sebelumnya 15 persen, bagi investor dalam negeri yang baru diberlakukan. Padahal di sisi lain, investasi di deposito memiliki imbal hasil sekitar 3,5 persen dan pajak yang sebesar 25 persen.
Prediksi Kupon ORI020
Menurutnya imbal hasil yang ditawarkan ORI020 tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan penjualan SR015. Ia memprediksi, kupon pada ORI020 sekitar 5 persen hingga 5,1 persen.
"Menurut saya kalau lebih rendah dari level itu akan kurang menarik karena ada isu tapering off. Ini akan menaikkan imbal hasil SBN dengan tenor yang sama dan menekan permintaan ORI020," kata Fikri.
Sementara itu pemerintah juga optimistis ORI020 akan disambut baik oleh investor ritel. Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyatakan salah satu alasan pemerintah optimistis penjualan ORI020 akan direspons positif oleh investor karena melihat likuiditas di pasar masih mencukupi.
"Melihat animo masyarakat yang sangat tinggi pada saat penawaran SR015 (Sukuk Negara Ritel seri SR015), serta kondisi likuiditas di pasar yang masih ample, kami optimistis penawaran ORI020 juga disambut baik oleh masyarakat," kata Deni, Senin (27/9/2021).
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.