Pemerintah Tetapkan Penjualan SR015 Rp27 Triliun, Rekor Baru SBN Ritel Online
Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp1 juta ada 1.700 investor, merupakan pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel
Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp1 juta ada 1.700 investor, merupakan pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel
Bareksa.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman atas nama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada hari ini Senin (20/9/2021), menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR015.
"Total volume pemesanan pembelian SR015 yang telah ditetapkan adalah Rp27.000.639.000.000 (dua puluh tujuh triliun enam ratus tiga puluh sembilan juta rupiah)," kata Luky dalam keterangannya (20/9/2021).
SR015 menarik sebanyak 49.027 investor dari seluruh provinsi di Indonesia.
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan SR015 sebagai berikut :
1. Kupon SR015 sebesar 5,1 persen merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel yang tradable, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan imbal hasil (yield) dan menekan cost/biaya penerbitan SBN.
2. Hasil penjualan SR015 menembus Rp27 triliun, merupakan terbesar sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel melalui platforme-SBN, di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil.
3. Jumlah investor SR015 sebanyak 49.027 investor merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel online.
4. Investor baru SR015 sejumlah 14.590 atau 29,76 persen, dari total investor, dengan volume pemesanan Rp6,04 triliun.
5. Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp1 juta sebanyak 1.700 investor, pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel, dibandingkan dengan SR014 (1.575 investor), SR013 (1.629 investor) dan SR012 (933 investor).
Meski begitu, secara persentase terhadap total investor, SR015 (3,47 persen) lebih rendah dari SR014 (4,42 persen), SR012 (3,64 persen) dan SR013 (3,9 persen).
6. Investor milenial tercatat 17.953 orang, atau 36,62 persen dari total investor, dengan nominal pembelian Rp5,51 triliun, atau 17,95 persen dari total penjualan.
"Investor baru SR015 terbanyak juga berasal dari generasi milenial, yaitu 6.428 investor (44,06 persen dari total investor baru). Dari sisi porsi terhadap total investor baru, relatif tidak jauh berbeda dengan SR014 yang 44,37 persen," lanjut Luky.
7. Investor generasi Z sebanyak 565 investor (1,15 persen dari total investor) dengan nominal Rp250,72 miliar (0,93 persen dari total penjualan), dengan rata-rata pembelian oleh investor generasi Z senilai Rp443,75 juta.
8. Rata-rata pemesanan SR015 adalah Rp550,73 juta, lebih tinggi dari SR014 (Rp468,90 juta) dan SR012 (506,96 juta), namun lebih rendah dari SR013 (Rp572,86 juta).
9. Dari sisi profesi, investor wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp11,88 triliun (44 persen dari total penjualan), sedangkan investor pegawai swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 16.597 investor (33,85 persen dari total investor). Partisipasi investor ASN/TNI/Polri Rp954,82 miliar (3,54 persen dari total penjualan) dengan jumlah sebanyak 2.727 investor (5,56 persen dari total investor).
10. Nominal penjualan terbesar berasal dari provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp9,43 triliun (34,94 persen dari total penjualan) dari 15.427 investor (31,47 persen dari total investor).
Porsi penjualan SR015 di Wilayah Indonesia Timur adalah 0,67 persen dari total volume penjualan, dengan porsi investor 0,63 persen dari total investor.
Setelmen SR015
Setelmen Sukuk Negara Ritel seri SR015 akan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2021 dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2021.
"Namun demikian, perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada tanggal 11 Desember 2021 karena SR015 memiliki minimum holding period sampai dengan tiga periode imbalan," kata Luky dalam keterangan tertulisnya.
SBN Ritel 2021
Sementara itu, sepanjang tahun berjalan di tahun ini, pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 Instrumen SBN Ritel Online (ORI019, SR014, SBR010, dan SR015) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp77,2 triliun.
"Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel," kata Luky.
Menurut Luky, besarnya minat investor pada SR015 di tengah kondisi ketidakpastian karena pandemi Covid-19 menunjukkan instrumen yang diterbitkan pemerintah menjadi pilihan investasi yang tepat karena sifatnya yang aman dan likuid.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Usai penerbitan SR015, pemerintah berencana menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 yang dijadwalkan mulai ditawarkan mulai 4 Oktober 2021. ORI020merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.