BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

ST005 Jatuh Tempo, Penjualan SR015 Berpeluang Diserbu Investor

Abdul Malik20 Agustus 2021
Tags:
ST005 Jatuh Tempo, Penjualan SR015 Berpeluang Diserbu Investor
Ilustrasi investasi di reksadana syariah dan SBN syariah seperti Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. (Shutterstock)

Jatuh tempo Sukuk Tabungan seri ST005 pada 10 Agustus 2021

Bareksa.com - Penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015 berpeluang diserbu investor, seiring adanya Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri lainnya yang jatuh tempo bulan ini. Berdasarkan catatan Bareksa, SBN Ritel yang jatuh tempo bulan ini ialah Sukuk Tabungan (ST) seri ST005 yang tenor investasinya berakhir pada 10 Agustus 2021 kemarin.

Meski memiliki karakter yang sedikit berbeda, SR015 memiliki fitur bisa diperdagangkan (tradable) dengan tenor 3 tahun, sedangkan ST005 punya fitur tidak bisa diperdagangkan (non tradable) dengan tenor 2 tahun, namun dua produk SBN Ritel ini sama-sama merupakan instumen investasi yang halal dan sesuai prinsip syariah.

Dengan begitu, bagi investor yang memegang prinsip syariah dalam investasinya, maka setelah berinvestasi ST005 akan sangat berpeluang untuk mengalihkan investasinya di SR015. Untuk diketahui, penjualan ST005, SBN Ritel yang ditawarkan pada 8-21 Agustus 2019 lalu berhasil menghimpun dana investor senilai Rp1,96 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Beberapa capian penjualan ST005 di antaranya realisasi penjualan mencapai 1,5 kali dari target penjualan 22 mitra distribusi yang senilai Rp1,7 triliun.

Kemudian rata-rata volume pemesanan ST005 senilai Rp196 juta, merupakan keritelan terbaik sepanjang penerbitan SBN Ritel online maupun offline saat itu. Sebagai informasi, semakin rendah volume pemesanan, artinya semakin ritel sifat dari investor yang membeli seri Sukuk Tabungan.

Selanjutnya investor milenial merupakan investor terbanyak pada ST005 yaitu 5.393 investor (53,77 persen), yang merupakan persentase tertinggi sepanjang penerbitan Sukuk Tabungan hingga saat itu.

Investor dari wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) mendominasi pemesanan dari sisi jumlah investor (59 persen), sedangkan Wilayah DKI Jakarta mendominasi pemesanan dari sisi total volume (49,73 persen).

Faktor lain yang bisa mendukung larisnya penjualan SR015 ialah gejolak di pasar saham saat ini akibat pandemi Covid-19 dan peluang pengurangan program stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan Kamis (19/8/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambrol 2,06 persen hingga di level 5.992, atau berada di bawah level psikologis 6.000.

Seiring fluktuasi di pasar saham, maka investor akan cenderung untuk mencari alternatif investasi di instrumen lain yang lebih aman, salah satunya SBN Ritel. SBN Ritel aman karena 100 persen dijamin oleh negara, juga menawarkan imbal hasil jauh lebih menarik dibandingkan deposito.

Penawaran SR015

Mulai hari ini, Jumat (20/8/2021) pukul 09.00 WIB, pemerintah secara resmi membuka masa penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015.

Penerbitan SR015 merupakan salah satu dari enam rencana pemerintah menerbitkan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pada tahun ini. SR015 juga merupakan Sukuk Ritel kedua yang diterbitkan pemerintah di 2021.

SR015 menawarkan imbal hasil 5,1 persen per tahun. Imbalan SR015 jauh lebih tinggi dari deposito beberapa bank besar nasional di mana saat ini deposito rupiah bank badan usaha milik negara dan bank swasta terbesar di Tanah Air menawarkan bunga antara 2,75 persen hingga 2.9 persen per tahun.

Syarat dan ketentuan berinvestasi di SR015 :

1.

Penerbit

Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia

2.

Jenis akad

Ijarah asset to be leased

3.

Masa Penawaran

Pembukaan: 20 Agustus 2021 pkl 09.00 WIB

Penutupan: 15 September 2021 pkl 10.00 WIB

4.

Tanggal Penerbitan

22 September 2021

5.

Bentuk

Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder

6.

Tenor

3 (tiga) tahun

7.

Maturity

10 September 2024

8.

Nilai Nominal Per Unit

Rp1 juta

9.

Minimum Pemesanan

Rp1 juta

10.

Maksimum Pemesanan

Rp3 miliar

11.

Imbalan

5,1 persen fixed per tahun

12.

Tanggal Pembayaran Kupon

Tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

13.

Tanggal Pembayaran Kupon Pertama

Tanggal 10 Oktober 2021 (Short Coupon)

14.

Minimum Holding Period

Selama 3 (tiga) kali pembayaran kupon (s.d 10 Desember 2021)

15.

Tradability

Tradable mulai tanggal 11 Desember 2021 atau setelah berakhirnya Minimum Holding Period

16.

Underlying Asset

BMN dan Proyek/Kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2021

Sumber : Kemenkeu


***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015ditawarkan mulai 20 Agustus hingga 15 September 2021. SR015​ merupakan salah satu jenis SBN Ritel syariah yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun, Nilai investasi minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp3 miliar.

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

​PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua