Sri Mulyani : Menggembirakan, ORI019 Sukses Catat Rekor dan Diminati Investor
ORI019 juga tercatat sebagai penerbitan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN Ritel tradable
ORI019 juga tercatat sebagai penerbitan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN Ritel tradable
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pembiayaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2021 bersifat dinamis. Dia menyatakan APBN 2021 diharapkan dapat tetap terjaga dengan target defisit anggaran 5,7 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), seiring berlanjutnya upaya penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Defisit yang lebih kecil dari tahun 2020 merupakan sinyal kebijakan konsolidasi yang mulai dilakukan pemerintah. Realisasi pembiayaan anggaran sampai dengan akhir Januari 2021 mencapai Rp165,9 triliun atau 16,5 persen target APBN 2021," ungkap Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita Bulan Februari secara virtual (23/2/2021).
Menurut Sri Mulyani, pembiayaan anggaran yang bersifat dinamis, menampung kebutuhan tambahan pembiayaan pengeluaran dan perubahan sumber pembiayaan anggaran sebagai antisipasi penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Promo Terbaru di Bareksa
Penyesuaian pembiayaan anggaran antara lain yaitu penggunaan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa), pemanfaatan pembiayaan lunak (termasuk untuk pembiayaan vaksin), tambahan pembiayaan investasi, dan tambahan kewajiban penjaminan.
"Dengan penyesuaian pembiayaan tersebut, dia mengharapkan dapat menurunkan tekanan pada pasar SBN dan mengendalikan biaya utang. Sementara itu, pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) dilakukan secara terencana, terukur dan pruden, serta dikaitkan dengan pencapaian output dan outcomenya," ujar Sri Mulyani.
Pada awal tahun pemerintah berhasil menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing, yaitu dolar Amerika Serikat (AS) dan euro masing-masing US$4,2 miliar untuk tenor 10 tahun, US$1,25 miliar untuk 30 tahun, dan US$500 juta untuk 50 tahun, serta 1 miliar euro untuk tenor 12 tahun.
"Hal yang menggembirakan adalah, semua seri penerbitan kali ini mencatatkan rekor dengan perolehan suku bunga terendah sepanjang sejarah," dia menjelaskan.
ORI019
Sri Mulyani mengatakan hasil penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri ORI019 yang ditawarkan sejak Januari lalu cukup baik. Meskipun di masa pandemi, ORI019 masih menjadi investasi yang diminati dan sukses mencatat rekor baru penerbitan SBN Ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial.
"ORI019 juga tercatat sebagai penerbitan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN Ritel tradable," ungkap Sri Mulyani.
Dia menambahkan seluruh hasil penerbitan Global Bonds maupun ORI019 digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN 2021, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Pembiayaan Anggaran
Sumber : Kemenkeu
Menurut data Kemenkeu, pembiayaan utang hingga akhir Januari mencapai 63,7 persen dari target kuartal I 2021. Tercatat realisasi penerbitan SBN (neto) pada Januari 2021 melonjak 143 persen jadi Rp169,7 triliun atau merealisasi 14,1 persen terhadap APBN. Pada periode yang sama di 2020, realiasi penerbitan SBN (neto) senilai Rp72 triliun.
Minat investasi SBN Ritel? Mulai 26 Februari hingga 17 Maret 2021, pemerintah akan menawarkan Surat Berharga Syariah Negara jenis Sukuk Ritel seri SR014 lho.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.