BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Target Awal Rp10 Triliun, Dana Hasil Penjualan ORI019 akan Digunakan untuk Apa?

Abdul Malik25 Januari 2021
Tags:
Target Awal Rp10 Triliun, Dana Hasil Penjualan ORI019 akan Digunakan untuk Apa?
Ilustrasi investasi di Surat Berharga Negara (SBN). (Shutterstock)

Dana yang dihimpun dari penerbitan ORI019 akan digunakan untuk penanganan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19

Bareksa.com - Pemerintah menyatakan target awal penjualan Obligasi Negara Ritel Seri ORI019 mencapai Rp10 triliun. Dana hasil penerbitan ORI019 akan digunakan untuk akan digunakan untuk penanganan dan pemulihan dari dampak virus corona (Covid-19).

Kementerian Keuangan resmi menerbitkan Obligasi Negara Ritel Seri ORI019 pada Senin (25/1/2021). Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan target awal penjualan ORI019 sebesar Rp10 triliun.

“Dengan target defisit anggaran 2021 sebesar 5,7 persen, pembiayaan utang dari berbagai sumber perlu dipacu. Salah satu upaya kami adalah dengan menerbitkan obligasi ritel,” katanya dilansir Bisnis.com (25/1/2021).

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Luky, dana yang dihimpun dari penerbitan ORI019 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2021. Hal ini terutama untuk upaya penanganan dan pemulihan dari dampak virus corona yang menjadi prioritas pemerintah.

Pembiayaan dari utang juga akan dioptimalkan melalui berbagai sumber, terutama dari pasar dan Bank Indonesia (BI). Upaya tersebut dijalankan dengan memperhitungkan sejumlah faktor, seperti kebutuhan belanja pemerintah, biaya dan risiko utang serta sentimen serta kondisi pasar keuangan global maupun domestik.

Penerbitan obligasi ritel juga ditujukan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk berinvestasi. Ia mengajak masyarakat untuk membangun optimisme di awal tahun 2021 bahwa pemulihan kesehatan, ekonomi, investasi, maupun aspek lainnya dapat segera terjadi.

Ia menyatakan program vaksinasi virus corona diharapkan menjadi game changer untuk mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia. Dukungan untuk program kesehatan tersebut dan program pemulihan ekonomi nasional telah menjadi komitmen bersama.

“Untuk itu, Pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama memulihkan negeri ini melalui investasi di ORI019,” tuturnya.

Kupon ORI019 ditetapkan 5,57 persen per tahun. Besaran kupon tersebut bersifat fixed rate hingga waktu jatuh tempo 15 Februari 2024. ORI019 mulai ditawarkan pada tanggal 25 Januari hingga 18 Februari 2021. ORI019 dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya melibatkan investor domestik. Hal ini berbeda dibandingkan seri-seri ORI sebelumnya.

Sebelum beredar di pasar sekunder, ORI019 akan melewati holding period setidaknya satu kali periode pembayaran kupon. Penetapan hasil penjualan ORI019 akan dilakukan pada 22 Februari 2021. Sementara itu, setelmen akan dilaksanakan pada 24 Februari 2021.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

ORI019 adalah satu seri SBN ritel yang bisa dipesan online di sejumlah mitra distribusi Kemenkeu, termasuk Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua