DJPPR Kemenkeu: Target Penjualan Sukuk Ritel SR013 Rp5 Triliun, Masih Bisa Naik
Generasi milenial yang melek teknologi menjadi sasaran utama penerbitan SBN ritel online
Generasi milenial yang melek teknologi menjadi sasaran utama penerbitan SBN ritel online
Bareksa.com - Kementerian Keuangan menetapkan target awal penjualan Sukuk Ritel SR013 sebesar Rp5 triliun, meski tetap membuka peluang untuk menambah penerbitan demi mengakomodasi permintaan masyarakat. Masa penawaran SR013 dibuka mulai hari ini, 28 Agustus 2020 pukul 9:00 WIB hingga 23 September 2020 pukul 10:00 WIB.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan target penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013 ini merupakan hasil diskusi dengan 31 mitra distribusi.
"Target awal Rp5 triliun. Namun demikian kita ingin mengembangkan dan memperdalam pasar keuangan domestik, sehingga berapapun penawaran masuk insyaallah akan kita serap. Kalau kita lihat animonya, kelihatannya jauh lebih besar," ujar Dwi dalam acara Virtual Launching SR013 bertemakan Cintai Negeri dengan Investasi, Jumat, 28 Agustus 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
Bila berkaca pada penerbitan jenis Sukuk Ritel sebelumnya, yakni SR012 yang mulai ditawarkan pada Februari 2020, target ini tentu masih bisa naik lagi. SR012 bisa mencatat penjualan hingga Rp12,14 triliun.
Sementara itu, setelah pandemi dimulai, Kemenkeu juga menerbitkan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 yang merupakan surat berharga negara konvensional. ORI017 telah mencapai rekor penjualan SBN ritel online sebesar Rp18,33 triliun pada masa penawaran Juni-Juli 2020.
Grafik Hasil Penjualan SBN Ritel 2018-2020
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa
Masih sama seperti penerbitan SBN ritel online sebelumnya, Dwi mengatakan, investor muda terutama dari generasi milenial (kelahiran 1980-1995) masih menjadi target utama. Sebab, kelompok ini adalah yang paling melek terhadap teknologi sesuai dengan sifat penerbitan SR013 yang serba online.
Dwi menjelaskan salah satu poin keunggulan SR013 adalah imbal hasil (kupon) yang sengaja ditawarkan lebih tinggi daripada rata-rata deposito di bank besar milik negara (BUMN). Selain itu, pajak yang dikenakan kepada imbal hasil ini hanya 15 persen, lebih kecil dibandingkan dengan pajak bunga deposito dan tabungan yang sebesar 20 persen.
"Kupon atau imbalan SR013 sebesar 6,05 persen per tahun dibayar per bulan, jadi nilainya dibagi 12. Selain itu, pajak hanya 15 persen dari imbalan," tambah Dwi.
Selain itu, sifat Sukuk Ritel sebagai investasi adalah likuid karena bisa diperdagangkan (tradable). Di masa pandemi yang tidak pasti ini, masyarakat memiliki pilihan investasi aman yang dijamin 100 persen oleh negara dan fleksibel karena bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo 3 tahun. Baca juga 10 keuntungan investasi sukuk ritel SR013.
Sukuk Ritel SR013 adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan untuk pembiayaan anggaran negara, sekaligus sebagai instrumen investasi alternatif bagi masyarakat Indonesia. SR013 ditawarkan bagi masyarakat ritel dengan modal sangat terjangkau mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar per individu dalam satu seri penawaran.
Adapun bentuk dan karakteristik Sukuk Negara ialah tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (tradable). Tanggal penetapan penjualan SR013 yaitu 28 September 2020 dan tanggal setelmen 30 September 2020. SR013 memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2023.
Tanggal pembayaran kupon pertama kali pada 10 November 2020 dan tanggal pembayaran imbalan/kupon berikutnya pada tanggal 10 setiap bulannya. Minimum holding period yaitu selama 2 (dua) kali pembayaran kupon dan dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Desember 2020.
Tambahan lagi, dengan membeli sukuk, masyarakat bisa berpartisipasi dalam membangun negara karena hasil penerbitan sukuk ini akan digunakan pemerintah untuk membiayai proyek yang tertera dalam APBN, seperti jalan raya, jembatan, asrama haji dan pembangunan sekolah. Rincian lengkap mengenai sukuk ini bisa dibaca dalam dokumen resmi memorandum informasi SR013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan.
Khusus pembelian melalui Bareksa, ada kesempatan meraih hadiah emas senilai hingga Rp500.000. Selengkapnya tentang promo SR013 di Bareksa bisa dilihat di sini.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemesanan SR013 secara online di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran 28 Agustus - 23 September 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.