BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Investor Asing dan Institusi Lokal Net Buy di SBN, Pasar Obligasi Positif

Bareksa05 November 2019
Tags:
Investor Asing dan Institusi Lokal Net Buy di SBN, Pasar Obligasi Positif
Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan sedang memberikan penjelasan kepada nasabah perihal Surat Berharga Negara (SBN) ritel baik itu Savings Bond Ritel (SBR) atau Sukuk Tabungan di stan DJPPR Kemenkeu dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di Jakarta (24/08/2019) (Bareksa/AM)

Asuransi, dana pensiun dan reksadana secara gabungan mencatatkan net buy Rp1,62 triliun

Bareksa.com – Indeks return pasar obligasi mencatatkan kinerja positif pada pekan terakhir Oktober 2019. Terlihat dari Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 0,53 persen week on week (WoW) ke level 272,3662.

Mengutip riset Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), positifnya pasar obligasi domestik sejalan dengan transaksi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang diwarnai dengan transaksi net buy.

Peningkatan kepemilikan tertinggi dicatatkan oleh investor ritel yang mencapai Rp8,31 triliun karena adanya penerbitan seri ORI016 pada 29 Oktober 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara, investor asing turut mencatatkan peningkatan kepemilikan pada SBN Rp6,34 triliun. Tak mau kalah, investor institusi lokal (asuransi, dana pensiun, dan reksadana) secara gabungan mencatatkan net buy Rp1,62 triliun. Adapun transaksi net sell pekan lalu dicatatkan oleh Bank Indonesia Rp6,75 triliun.

Melihat perkembangan pasar obligasi pekan terakhir Oktober 2019, IBPA memprediksi pasar obligasi pada pekan pertama November 2019 bergerak terbatas terpicu aksi wait and see.

Selain realisasi damai dagang tahap awal AS-China, pasar juga dibayangi wait and see rilis beberapa data ekonomi Indonesia, seperti GDP dan current account Q3-2019 serta posisi cadangan devisa di bulan Oktober.

“Pasar juga dibayangi wait and see arah kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Inggris. Performa pasar obligasi berpotensi melemah jika rilis data ekonomi Indonesia tidak lebih baik dari konsensus,” tulis IBPA, Senin, 4 November 2019.

Pada pekan lalu, pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif ditetapkan Rp7 triliun. Pemerintah melelang seri-seri yang sama dengan lelang SBSN sebelumnya yakni SPN-S 02042020; PBS002, PBS026, PBS022 dan PBS015.

Total penawaran masuk pada lelang SBSN menjadi yang tertinggi sejak pelaksanaan lelang SBSN di bulan Juni dengan oversubscribed mencapai 5,13 kali atau setara dengan Rp35,92 triliun. Seri-seri bertenor pendek masih menjadi yang paling banyak diburu peserta lelang.

Total penawaran masuk pada ketiga seri tersebut masing-masing : SPN-S (Rp13,71 triliun); PBS002 (Rp10,70 triliun); dan PBS0026 (Rp7,13 triliun).

* * *

Ingin berinvestasi halal yang dijamin negara?

Sukuk Tabungan seri ST006 hanya bisa dibeli selama masa penawaran 1-21 November 2019. Kamu bisa mendaftar untuk memesan ST006 di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi ST006? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST006.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli ST006? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua