Kisah Pendiri TaniHub Mengatur Portofolio Investasinya di ORI dan Reksadana
President & Co-Founder TaniHub & TaniFund, Pamitra Wineka berbagi kisahnya dalam berinvestasi di ORI dan reksadana
President & Co-Founder TaniHub & TaniFund, Pamitra Wineka berbagi kisahnya dalam berinvestasi di ORI dan reksadana
Bareksa.com - Berinvestasi di Obligasi Negara Ritel (ORI) dan reksadana sudah wajib bagi pemuda satu ini. Adalah President & Co-Founder TaniHub & TaniFund, Pamitra Wineka. Sarjana matematika Institut Teknologi Bandung dan master bidang ekonomi dari University of Illinois at Urbana, Amerika Serikat ini menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI016. Eka, sapaan akrabnya, bahkan sudah berinvestasi di ORI sejak penerbitan perdana pada 2006 lalu.
"Saya sebenarnya sudah jadi investor ORI sejak ORI yang pertama tahun 2006, kalau tidak salah Juli sampai Agustus," ujarnya kepada Bareksa di Jakarta (2/10/2019) pekan lalu.
Eka mengisahkan sejak saat itu di hampir setiap penerbitan ORI, dia selalu investasi. Selain itu, ketika ada investasi ORI yang dilakukannya sudah jatuh tempo, maka dia lanjutkan dengan berinvestasi di ORI penerbitan selanjutnya. "Jadi ini buat saya semacam pendapatan pasti bulanan," kisahnya. "Buat saya ini berguna, karena sebagai seorang entreprenuer kan, saya dicompany digaji paling rendah nih, tapi saya masih punya pendapatan dari ORI ini," ungkapnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan ORI016 di Jakarta, Rabu (2/10/2019). Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan pemerintah menargetkan penghimpunan dana sekitar Rp9 triliun dari penerbitan ORI016.
"Rp9 triliun untuk penerbitannya, memang ini berbeda dengan sebelumnya, SBR itu non tradable. Ini kan tradable, lebih likuid, jadi targetnya lebih besar," ujarnya.
ORI016 ditawarkan kepada investor individu warga negara Indonesia (WNI) melalui mitra distribusi di pasar perdana dengan tingkat kupon tetap 6,8 persen per tahun. Ori016 juga merupakan seri ORI yang pertama kali dijual secara online. Nilai pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar per investor. Tahun lalu, pemerintah menerbitkan ORI015 masih secara offline.
Eka menyatakan imbal hasil yang didapatkan dari investasinya di ORI sudah cukup membiayai kehidupan bulanannya. Buat dia yang terpenting dana pokoknya masih utuh, namun ada cashflow bulanan yang bersifat likuid yang merupakan imbal hasil investasi masuk ke rekening serta nilainya mencukupi untuk membiayai kebutuhan hidup bulanan.
"Motivasinya, dulu saya pengen banget berinvestasi. Pengennya ya jadi kaya lah. dan juga punya security dalam pendapatan. Just in case terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kenapa-kenapa, buat saya sih, dulu motivasinya pengen belajar, paling aman, paling gampang, dijamin ya sudah itu," katanya.
Bagi Eka, berinvestasi juga butuh strategi dan disesuaikan dengan profil risiko dan target investasinya. Sebab tidak jarang ada sebagian orang salah strategi dalam berinvestasi.
Selain itu buat Eka yang terpenting dalam investasi adalah manfaat dan dampaknya harus besar. Berinvestasi di ORI, selain aman karena dijamin negara juga berdampak besar karena digunakan untuk membiayai pembangunan negara.
"Ada banyak orang yang investasi langsung di saham di awal-awal, tahu-tahu langsung lost gede. Apalagi ada orang yang baru mulai investasi langsung di bitcoin, ya bye bye saja," ungkapnya.
Buat Eka investasinya 100 persen di saham sudah terwakili dengan investasinya di TaniHub. Selain itu, kata dia, TaniHub juga memiliki impact yang besar.
TaniHub adalah ecommerce pertanian Indonesia yang mengatasi permasalahan rantai pasokan dan distribusi hasil pertanian. TaniHub didirikan pada akhir 2015 sebagai aplikasi on-demand untuk mengirimkan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga, pada bulan Juli 2016, TaniHub mulai menjadi perusahaan B2B (business to business) semua jenis komoditas pertanian yakni buah, sayur, unggas, perikanan, dan peternakan.
TaniHub juga bekerja sama dengan beberapa pasar modern seperti SBL Group (Ranch Market & Farmers Market), Lulu Hypermarket, Transmart, Giant dan lainnya. TaniHub memiliki official store yang saat ini bekerja sama dengan marketplace seperti Tokopedia, Lazada, Shopee.
"Karena saya orang yang sangat peduli dengan impact, jadi buat saya segala investasi saya harus ada impactnya yang besar. di TaniHub punya impact sosial yang besar. Sama dengan investasi di ORI, karena ini untuk masa depan negara lo, jadi ini kan sesuatu yang saya juga untung dan berpahala," ujarnya.
Namun Eka enggan membuka berapa total nilai investasinya di ORI. Selain ORI, Eka juga berinvestasi di reksadana, baik reksadana saham, campuran, pendapatan tetap atau pasar uang. "Jadi yang high risk sudah ada, medium risk di reksadana baik yang saham, campuran atau fixed income, obligasi yang returnnya dibayar bulanan," ungkapnya.
Menurut Eka, persentasi portofolio investasinya tergantung keadaan. Jika keadaan ekonomi Indonesia lagi kurang baik, maka dia akan memperbanyak investasi di instrumen fixed income atau pasar uang. Sebaliknya jika kondisi ekonomi sedang positif, maka dia akan memperbanyak portofolio investasi di reksadana campuran.
"Tapi nggak pernah yang 100 persen saham. karena buat saya 100 persen saham itu ada di perusahaan saya sendiri yakni di TaniHub," pungkas Eka.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di ORI016? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.