Bareksa.com -.Untuk memenuhi kebutuhan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta mengenalkan produk investasi kepada masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menerbitkan produk surat utang Sukuk Tabungan (ST) seri 002.

Produk investasi khusus investor ritel yang berdasarkan prinsip-prinsip Islami ini akan bisa dipesan online sejak tanggal 1 November 2018.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, mengumumkan nilai imbal hasil Sukuk Tabungan ST002 sebesar 8,3 persen per tahun.

Imbalan tersebut mengacu pada posisi suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) yang kembali dikerek naik pada 27 September lalu sebanyak 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

Terhitung sudah lima kali suku bunga acuan BI naik sepanjang 2018 atau 150 basis poin (1,5 persen) dari sebelumnya 4,25 persen.

Berikut adalah simulasi perhitungan keuntungan investor jika berinvestasi di ST002 :

Investasi ST002 : Rp10.000.000

Kupon : 8,3 persen

Keuntungan kotor kupon per tahun:
Rp10.000.000 x 8,3 persen = Rp830.000

Pajak kupon ST002:
Rp830.000 x 15 persen = Rp124.500

Keuntungan bersih 1 tahun:
Rp805.000 – Rp120.750 = Rp705.500

Keuntungan bersih hingga jatuh tempo 2 tahun :
Rp684.250 x 2 = Rp1.411.000

Simulasi tersebut menunjukkan, apabila seorang investor membeli ST002 senilai Rp10 juta, maka investor akan memperoleh keuntungan kupon kotor (gross ) minimal tahunan Rp830.000.

Keuntungan Rp830.000 ribu per tahun itu belum termasuk dengan pajak 15 persen. Sebagai informasi, pemerintah mengenakan pajak 15 persen dari kupon ST002 yang diterima investor. Setelah dipotong pajak, maka investor akan memperoleh untung Rp705.500 per tahun.

ST002 memilik jangka waktu jatuh tempo selama 2 tahun. Apabila investor tidak melakukan pencairan lebih awal (early redemption) maka investor akan memperoleh keuntungan senilai Rp1.411.000 sampai produk tersebut jatuh tempo.

Imbal hasil yang ditawarkan ST002 sangat menarik, karena instrumen tersebut termasuk pada jenis surat utang yang aman. Produk keuangan SBR termasuk dalam investasi yang bebas risiko gagal bayar karena pembayaran bunga atau kuponnya dijamin oleh undang-undang (UU) surat utang negara (SUN).

Karena diatur UU, pemerintah akan menganggarkan pembaryaran kupon maupun pokok SBR dalam APBN. Pemerintah akan menjamin seluruh dana investor tanpa batasan dan syarat.

ST002 merupakan produk investasi pemerintah yang dikhususkan untuk investor ritel Indonesia. Masyarakat Indonesia juga dapat dengan mudah membeli ST002 karena produk tersebut didistribusikan secara online, salah satu di antaranya ialah Bareksa.

Masyarakat masih memiliki waktu hingga 22 Nopember, untuk memesan dan berinvestasi di ST002.

Berikut beberapa keuntungan berinvestasi di ST002 :

1. Pokok dan imbalan dijamin oleh Undang-Undang UU No. 19 Tahun 2008 dan UU tentang APBN
2. Tingkat imbalan kompetitif, lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN
3. Imbalan mengambang mengikuti perkembangan BI 7-day Reverse Repo Rate, jaminan kupon minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo
4. Imbalan dibayar tiap bulan
5. Early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah.
6. Kemudahan akses transaksi pembelian dan pengajuan pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption) dilakukan melalui sistem elektronik (online)
7. Berkesempatan mendukung pembiayaan pembangunan nasional
8. Akses investasi sesuai prinsip syariah

Jangan lupa untuk menyiapkan KTP dan NPWP untuk kebutuhan pendaftarannya. (Baca Juga : Beli SUN di Bareksa Bisa Untung dan Mudah, Begini Cara Daftarnya)

* * *

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi yang ditunjuk Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) ritel, termasuk sukuk tabungan, secara online.

Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.