Bareksa.com - Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hari ini pemerintah menyerap Rp1,505 triliun, sedikit diatas target indikatifnya sebesar Rp1,5 triliun dengan jumlah permintaan yang masuk mencapai Rp3,45 triliun atau 2,2 kali dari target.

Dalam lelang tersebut, pemerintah menerbitkan Surat Pembendaharaan Negara Syariah (SPN-S) seri SPN-S 08042015 (April 2015). Untuk permintaan berbanding pernawaran yang masuk dari investor (bid to cover ratio) atas SPN-S08042015 mencapai 2,43 kali tetapi yang diserap Pemerintah hanya senilai Rp1,24 triliun.

Selain itu Pemerintah juga menerbitkan kembali (reopening) obligasi berbasis syariah (sukuk) untuk seri PBS005 (April 2043) dan PBS006 (September 2020). Namun Pemerintah hanya menyerap dari seri PBS006 (September 2020) sejumlah Rp265 miliar, karena bid to cover ratio-nya hanya sebesar 1,06 kali.

Yield rata-rata tertimbang atas SPN-S 08042015 (April 2015) dan PBS006 (September 2020) yang dimenangkan masing-masing 6,8 persen dan 8,4 persen. (NP)