Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Saham Big Banks bisa dipertimbangkan investor yang mencari kombinasi potensi capital gain dan dividen
Saham Big Banks bisa dipertimbangkan investor yang mencari kombinasi potensi capital gain dan dividen
Bareksa.com - Musim rilis laporan keuangan 2024 telah dimulai, dan investor menantikan kinerja emiten yang akan memengaruhi proyeksi keuntungan. Perhatian difokuskan pada potential upside harga saham dan dividen yang mungkin dibagikan. Data ini menjadi acuan penting dalam strategi investasi tahun ini, terutama untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan return maksimal.
Menurut Tim Analis Bareksa, investor pasif yang mengandalkan dividen akan fokus pada fundamental emiten dan historis pembagian dividennya. Mereka cenderung memilih perusahaan yang konsisten membagikan dividen, bahkan di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Strategi ini penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan return investasi jangka panjang.
Saham Big Banks yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sering menjadi pilihan investor pemula. Selain memiliki kinerja keuangan yang solid, keempat saham ini konsisten membagikan dividen selama lima tahun terakhir, termasuk di masa pandemi Covid-19. Stabilitas dan keandalan ini menjadikannya opsi bijak untuk investasi awal, khususnya bagi mereka yang mencari kombinasi potensi capital gain dan dividen.
Historis Dividen Big Banks (Rp/saham)
Payment Year | BBRI | Div. Yield | BMRI | Div. Yield | BBNI | Div. Yield | BBCA | Div. Yield |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2025 - Interim | 135 | 3,3% |
|
|
|
|
|
|
2024 | 319 | 5,3% | 353,96 | 4,87% | 280,5 | 4,56% | 277,5 | 2,75% |
2023 | 288,22 | 5,88% | 529,34 | 4,86% | 392,78 | 4,13% | 212,5 | 2,37% |
2022 | 174,25 | 3,81% | 360,64 | 4,55% | 146,3 | 1,81% | 155 | 1,72% |
2021 | 98,91 | 2,35% | 220,27 | 3,30% | 44,02 | 0,76% | 457 | 1,75% |
2020 | 168,2 | 3,75% | 353,34 | 4,81% | 206,24 | 2,94% | 553 | 1,7% |
Sumber: Investing, Tim Analis Bareksa
Dividen biasanya dibagikan berdasarkan laba tahun sebelumnya. Untuk dividen 2025, porsi laba 2024 akan menjadi acuan. Selama pandemi, dividen 2021 dan 2022 lebih rendah dibandingkan 2020, karena emiten terdampak oleh penurunan daya beli dan transaksi perbankan. Kebijakan ini mencerminkan adaptasi perusahaan terhadap kondisi ekonomi yang menantang.
Dalam dua tahun terakhir, dividen yang dibagikan emiten meningkat seiring normalnya aktivitas masyarakat dan pertumbuhan laba bersih. Hal ini membuat potensi imbal hasil dividen (dividend yield) bagi investor tetap tinggi, memberikan peluang menarik untuk investasi di saham unggulan.
Prediksi Rasio Dividend Pay Out dan Yield Big Banks 2025 (Rp/saham)
Saham | EPS 2024F | Payout Ratio 2025F | Estimate Final Dividend | Estimate Dividend Yield 2025 |
---|---|---|---|---|
BBRI | 413,7 | 85% | 352,5 | 7,5% |
BMRI | 631,8 | 57% | 357,75 | 5,3% |
BBNI | 575,5 | 55% | 316,14 | 6,6% |
BBCA | 443 | 65% | 288 | 3% |
Sumber: Riset Ciptadana, Tim Analis Bareksa. BBRI dan BMRI menggunakan laporan Q3 2024
Riset Ciptadana Sekuritas memproyeksikan dividend yield bank besar pada 2025 berkisar 3%–7,5%, dengan nominal dividen rata-rata di atas Rp300 per saham. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja emiten yang solid dan valuasi saham yang saat ini tergolong murah, menjadikannya peluang menarik bagi investor untuk mendapatkan return optimal.
Saham | Last Price (Rp) | PBV (x) | Target Price (Rp) | Potential Upside |
---|---|---|---|---|
BBRI | 4.190 | 1,9 | 6.200 | 48% |
BMRI | 6.125 | 2,1 | 8.250 | 34,7% |
BBNI | 4.610 | 1,1 | 6.300 | 36,7% |
BBCA | 9.350 | 4,5 | 11.600 | 24,1% |
Sumber: Riset Ciptadana, Tim Analis Bareksa.
Ketika kinerja keuangan emiten meningkat namun harga saham melemah, dividend yield berpotensi lebih tinggi jika rasio pembagian dividen stabil. Kondisi ini menciptakan peluang untuk membeli saham unggulan dengan valuasi murah. Investor tidak hanya dapat meraih imbal hasil dividen yang besar tetapi juga memiliki potensi mendapatkan capital gain dari kenaikan harga saham di masa depan.
Investor dengan profil risiko moderat hingga agresif dapat memanfaatkan momentum penurunan harga saham Big Banks untuk berinvestasi secara bertahap dalam jangka panjang. Strategi ini berpotensi memberikan keuntungan optimal, baik dari sisi capital gain maupun dividend yield. Namun, penting bagi investor untuk tetap memperhatikan keseimbangan risiko dan imbal hasil sesuai dengan profil risiko mereka.
Dividend yield adalah besaran (%) imbal hasil yang diperoleh oleh investor karena dividen yang diterimanya dari perusahaan pada harga beli terentu oleh investor.
Dividend payout ratio (rasio pembayaran dividen) adalah persentase tertentu dari laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham.
Price to book value (PBV) adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Rasio price to book value yang lebih kecil dari 1 dapat mengindikasikan saham perusahaan adalah murah karena masih lebih rendah dari nilai buku.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.112,93 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.099,37 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.874,86 | ||||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.313,72 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.073,35 | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
ST014
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
7 Mar - 16 Apr 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang