Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Goldman Sachs Pangkas Rating Saham RI! Saatnya Borong BBRI, BMRI, BBCA & BBNI?

Abdul Malik11 Maret 2025
Tags:
Goldman Sachs Pangkas Rating Saham RI! Saatnya Borong BBRI, BMRI, BBCA & BBNI?
Gedung Tower PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di Jl Sudirman, Jakarta. (Shutterstock)

Goldman Sachs menurunkan peringkat saham Indonesia, memicu tekanan di pasar. Bagaimana prospek big banks seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI? Simak analisanya di sini!

Bareksa.com - Bank Investasi global, Goldman Sachs (10/3) mengumumkan penurunan peringkat saham Indonesia dari overweight ke market weight akibat meningkatnya risiko fiskal dari kebijakan Presiden Prabowo. Selain itu, rekomendasi surat utang BUMN tenor 10-20 tahun juga diturunkan menjadi netral, padahal sebelumnya aset ini banyak diburu investor global.

Goldman Sachs menilai pasar keuangan RI masih tertekan akibat sentimen tarif, perang dagang, dan pelemahan ekonomi domestik, yang membuat investor asing menarik dananya. IHSG sempat turun dua digit dan rupiah menyentuh level terendah lima tahun beberapa waktu lalu.

Ketakutan investor meningkat setelah Prabowo mengumumkan pemangkasan anggaran, pembentukan Danantara, dan program 3 juta rumah, yang dikhawatirkan memperbesar defisit. Goldman Sachs merevisi naik proyeksi defisit fiskal RI tahun 2025 menjadi 2,9% terhadap produk domestik bruto (PDB), dari perkiraan sebelumnya 2,5%.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Prospek Saham Big Banks

Pemangkasan peringkat biasanya yang terdampak paling awal ialah saham berkapitalisasi besar (big caps), termasuk big banks. Tim Analis Bareksa menilai saat ini saham big banks masih berpotensi naik, meskipun ada downgrade Goldman Sachs ke saham RI. Sebab sentimen penurunan peringkat ini dinilai hanya jangka pendek. Apalagi pemerintah akan menggelontorkan stimulus untuk menggenjot konsumsi masyarakat jelang Lebaran, di antaranya diskon tarif tol dan penurunan PPN 6% tiket pesawat.

Saham-saham bank besar Tanah Air, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Pada penutupan perdagangan Senin (10/3), saham BBRI melemah 1,31% jadi Rp3.760 , BMRI tertekan 2,69% jadi Rp4.710, BBCA stagnan di Rp8.925 dan BBNI berkurang 1,98% jadi Rp4.450.

Tim Analis Bareksa menilai, sentimen pemangkasan peringkat saham RI oleh Goldman justru bisa jadi kesempatan buat investor agresif untuk memborong saham di harga diskon. Hal ini mengingat potensi kenaikan harga dan tambahan imbal hasil dividen saham big banks sangat atraktif saat ini. Target saham BBRI tahun 2025 di Rp5.450, BMRI Rp7.200, BBCA Rp11.600, serta BBNI di Rp6.300.

Beli Saham di Sini

Indikasi Rasio Pembayaran Dividen Big Banks Tahun 2025

Bank
Rasio Dividen Payout
Dividend Yield
Target Harga Saham

BBRI

80-85%

9,1-9,6%

Rp5.450

BBNI

50-55%

6,1-6,5%

Rp6.300

BMRI

60%

7,1-7,3%

Rp7.200

BBCA

45%

3,1-3,3%

Rp11.600

Sumber : Tim Analis Bareksa, Ciptadana Sekuritas Asia

Beli Saham di Sini

Putusan rasio pembayaran dividen big banks akan diumumkan dalam rapat umum pemegang saham pada pertengahan hingga jelang akhir Maret, dengan pembayaran diperkirakan pada pekan pertama hingga ketiga April.

Jadwal RUPS, Cum Date dan Payment Date Dividen BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI 2025

Emiten
Jadwal RUPS
Jadwal Cum Date Dividen
Jadwal Payment Date Dividen

BBCA

12 Maret

17-21 Maret

Pekan I April

BBRI

24 Maret

1-11 April

Pekan III-IV April

BMRI

25 Maret

1-11 April

Pekan III-IV April

BBNI

26 Maret

1-11 April

Pekan III April

Sumber : perseroan, diolah Tim Analis Bareksa

Beli Saham di Sini

Rekomendasi Underweight Tapi Malah Borong

Penurunan peringkat saham-saham Indonesia sebelumnya juga dilakukan JP Morgan. Rating BMRI dipangkas JP Morgan dari sebelumnya netral menjadi underweight pada 7 Februari lalu, akibat kinerjanya diperkirakan di bawah harapan pasar.

Namun kemudian pada 3 Maret, JP Morgan mengerek rating BMRI, bersamaan penaikan rating BBRI. Rekomendasi saham BMRI sebelumnya underweight jadi netral, sedangkan BBRI dari netral jadi overweight. Adapun rekomendasi saham BBCA tetap netral.

Meski menurunkan rating saham BMRI, JP Morgan justru terpantau memborong saham BMRI dengan catatan net buy Rp768 miliar pada periode 7-28 Februari 2025. Meski begitu di saham BBRI, JP Morgan net sell Rp1,24 triliun dan BBCA jual bersih Rp738 miliar.

Pada periode yang sama, saham BMRI turun 10%, BBRI berkurang 11,8% dan BBCA melemah 9,8%. Adapun saham BBNI menguat 8,6%.

Transaksi JP Morgan di Saham BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI

Saham
Nilai Beli
Nilai Jual
Net Buy (Sell)




BMRI

Rp2,07 triliun

Rp1,3 triliun

Rp768,65 miliar

BBCA

Rp1,44 triliun

Rp2,18 triliun

(Rp738,4 miliar)

BBRI

Rp907,88 miliar

Rp2,15 triliun

(Rp1,24 triliun)

BBNI

Rp218 miliar

Rp207,3 miliar

Rp10,62 miliar

Sumber : BEI, periode 7-28 Februari 2025

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.115,42

Up0,47%
Up3,59%
Up1,68%
Up7,84%
Up8,18%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.103,3

Up0,57%
Up3,86%
Up1,52%
Up7,64%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.881,53

Up0,53%
Up3,80%
Up1,33%
Up7,43%
Up19,37%
Up41,17%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.075,71

Up0,31%
Up4,75%
Up2,28%
Up7,32%
--

Insight Renewable Energy Fund

2.322,9

Up0,58%
Up4,09%
Up1,37%
Up7,62%
Up19,50%
Up35,41%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Goldman Sachs Pangkas Rating Saham RI! Saatnya Borong BBRI, BMRI, BBCA & BBNI?

Goldman Sachs Pangkas Rating Saham RI! Saatnya Borong BBRI, BMRI, BBCA & BBNI?

Goldman Sachs menurunkan peringkat saham Indonesia, memicu tekanan di pasar. Bagaimana prospek big banks seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI? Simak analisanya di sini!

Bareksa