Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Koreksi harga saham akhir-akhir ini bisa jadi momentum strategis bagi investor untuk akumulasi
Koreksi harga saham akhir-akhir ini bisa jadi momentum strategis bagi investor untuk akumulasi
Bareksa.com - Sektor perbankan Indonesia mulai menunjukkan pemulihan yang signifikan pada Februari 2025. Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (9/4), setelah sempat melemah di awal tahun, laba bersih bank-bank besar melonjak.
Kinerja keuangan perbankan di Februari mencatatkan rebound yang solid:
- Laba bersih agregat tumbuh +14% YoY dan +13% MoM
Lonjakan paling tajam:
- BBRI: +129% MoM
- BBTN: +47% MoM
- (Didorong efek low base dari Januari 2025)
Namun, beberapa bank masih mencatatkan kinerja datar hingga lemah akibat jumlah hari kerja yang lebih sedikit di bulan sebelumnya. Secara kumulatif, laba Januari–Februari 2025 masih tertahan, terutama untuk BBRI dan BBTN.
Pertumbuhan Pendapatan Terkuat
- BRIS: +10% YoY
- BBCA & BBNI: +8% YoY
- BTPS: +32% YoY (karena normalisasi biaya kredit/CoC)
Meskipun begitu, total pendapatan perbankan secara agregat masih melemah -1,5% YoY di periode Januari–Februari 2025.
Salah satu pendorong pemulihan laba bersih datang dari penurunan Cost of Credit (CoC):
- BBRI: CoC turun ke 3,3% di Februari 2025 (-230 bps MoM)
- Write-off tanpa BBRI turun drastis -48% YoY, mendorong perbaikan kualitas aset
- CoC masih diperkirakan tinggi di 1Q25, namun tren membaik ke depannya
Hal ini menandakan kualitas aset sektor perbankan secara umum mulai membaik, memperkuat prospek jangka menengah.
Di tengah perlambatan penyaluran kredit, bank-bank besar mencatatkan peningkatan likuiditas:
- LDR BMRI turun ke 92,5%, BBNI ke 95,7% (vs. Desember 2024: 98,8% & 96,1%)
- Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menguat, didorong oleh tabungan dan deposito
- Tabungan tumbuh +8% YoY, tertinggi dicetak oleh: BMRI +15% dan BBNI +10%
Ditambah lagi, kebijakan Kredit Likuiditas Makroprudensial (KLM) dari BI yang naik menjadi 5% per April 2025 memberikan dorongan likuiditas tambahan.
- Estimasi pertumbuhan laba sektor perbankan 2025 direvisi ke 6% (dari sebelumnya 8%)
- Risiko utama: tingginya CoC, ketidakpastian global, dan pelemahan rupiah
- Namun, eksposur pinjaman valas tetap terkendali di kisaran 5–21%
- Koreksi harga saham akhir-akhir ini bisa jadi momentum strategis bagi investor untuk akumulasi.
- Dividen akan mulai dibagikan minggu depan
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.125,29 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.112,14 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.897,86 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,37 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.031,09 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang