Pefindo Tegaskan Peringat IdAAA untuk BBCA dan BNII
Peringkat dapat diturunkan apabila Bank mengalami pemburukan yang berkelanjutan
Peringkat dapat diturunkan apabila Bank mengalami pemburukan yang berkelanjutan
Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA dengan prospek stabil untuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Penilaian yang sama juga disematkan untuk Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII).
Dalam laman resminya, Pefindo menegaskan peringkat idAAA dengan prospek stabil untuk BBCA dan peringkat idAA untuk obligasi subordinasi yang beredar. Peringkat atas obligasi subordinasi berada dua tingkat lebih rendah dibandingkan peringkat Perusahaan yang mencerminkan risiko surat utang tersebut dapat diturunkan nilainya (write down) jika terjadi kondisi non-viability.
Peringkat mencerminkan posisi pasar BBCA yang superior, profil likuiditas yang sangat kuat, dan profil permodalan yang sangat kuat. Di sisi lain, peringkat juga mempertimbangkan risiko yang dapat muncul dari persaingan yang ketat dan kondisi makroekonomi yang penuh tantangan. Peringkat dapat diturunkan apabila Bank mengalami pemburukan yang berkelanjutan dari aspek posisi usaha atau profil keuangan, khususnya pada indikator kualitas aset dan profitabilitasnya. BBCA menawarkan rentang pelayanan perbankan yang lengkap mencakup pelayanan terhadap nasabah korporat, komersial, konsumer, internasional, dan treasuri. BBCA juga menawarkan bisnis pembiayaan konsumen, asuransi, dan pelayanan syariah melalui anak-anak perusahaannya.
Pefindo mencatat bahwa pada 31 Desember 2023, BBCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan sebesar 54,94% (dengan kepemilikan akhir oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono) dan publik (45,06%). Bank memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia, didukung oleh 1.258 kantor, 19.047 ATM milik sendiri, dan 27.273 karyawan pada 31 Desember 2023.
Adapun harga saham BBCA pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (15/3/2024) per pukul 16.09 WIB, berada pada posisi Rp10.150 per saham, turun 1,69%.
Peringkat BNII
Di sisi lain Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) atau BNII, dan obligasi yang masih beredar. Prospek peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat Perusahaan terutama didorong oleh kemungkinan tingkat dukungan yang sangat kuat dari Malayan Banking Berhad (Grup Maybank atau Induk). Profil Maybank Indonesia sendiri didukung oleh posisi pasar yang kuat, profil likuiditas yang sangat kuat dan indikator permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset dan indikator profitabilitas yang moderat.
Promo Terbaru di Bareksa
Peringkat dapat diturunkan jika tingkat dukungan dari Induk menurun secara signifikan, yang dapat tercermin dari penurunan tingkat kepemilikan saham yang signifikan atau kontribusi yang lebih rendah terhadap Induk. Maybank Indonesia bergerak di jasa perbankan konvensional dan syariah. Pemegang saham utama Maybank Indonesia adalah Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. (45,02%) dan Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd (33,96%), keduanya anak perusahaan Maybank. Vital Solution Fund memiliki 8,73% saham dan sisanya 12,29% saham dimiliki oleh masyarakat. Per 31 Desember 2023, Maybank Indonesia memiliki 337 kantor cabang dan 6.537 karyawan.
Adapun harga saham BNII pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (15/3/2024) per pukul 16.09 WIB, berada pada posisi Rp256 per saham, naik 0,79%.
Beli Saham, Klik di Sini
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.