Kinerja Keuangan BCA Cemerlang di Semester I 2024, Ini Rekomendasi Saham BBCA
Laba bersih BCA mencapai Rp26,9 triliun pada semester pertama 2024, naik 11% dari periode sama 2023
Laba bersih BCA mencapai Rp26,9 triliun pada semester pertama 2024, naik 11% dari periode sama 2023
Bareksa.com - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada pagi ini (25/7/2024) menguat, seiring dengan laporan keuangan bulanan yang positif, meski pasar saham sedang terkoreksi.
Saham BBCA naik 1,74% ke Rp10.250 pada pukul 10.01 WIB pagi ini, sementara IHSG masih terkoreksi 0,55% ke 7.220. Nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp269 miliar, sekitar 8% transaksi di Bursa Efek Indonesia yang sebesar Rp3,3 triliun pagi ini.
Kenaikan harga saham BBCA seiring dengan laporan keuangan bulanan bank tersebut dengan hasil yang memuaskan investor. Menurut laporan perusahaan, laba bersih kuartal kedua 2024 mencapai Rp14 triliun, naik 8,7% secara kuartalan (QoQ) dan 10,6% secara tahunan (YoY). Dalam 6 bulan pertama tahun ini (semester pertama 2024), BCA telah mencatat laba bersih Rp26,9 triliun, naik 11% dibandingkan dengan angka di periode sama tahun 2023.
Promo Terbaru di Bareksa
Tim Analis Bareksa menilai kenaikan pendapatan bunga masih terjadi baik secara tahunan ataupun bulanan diikutin dengan adanya penurunan pencadangan kerugian. Pertumbuhan penyaluran kredit pun tetap terjaga di level 15% untuk semester pertama tahun ini.
Di sisi lain, adanya kenaikan kredit bermasalah (NPL) menjadi 2,2% bisa menjadi pertanda bahwa adanya kenaikan kenaikan penyaluran kredit sedikit memberikan tekananan terhadap loan quality yang diberikan oleh BBCA.
Tim Analis Bareksa masih cukup yakin BBCA masih bisa menjaga kualitas kredit hingga akhir tahun mengingat masih banyaknya likuiditas yang dimiliki untuk bisa mengoptimalkan penyaluran kredit ke depannya. Analis Bareksa masih menyarankan Buy BBCA dengan target price Rp11.300.
Untuk semester kedua, BCA diperkirakan akan masih mendorong penyaluran kredit baik dari sisi segmen consumer maupun corporate segmen. Pemberian bunga kredit yang murah juga bisa menjadi kunci bank BCA untuk bisa bersaing terus di industri perbankan mengingat cost of fund dan cost of credit BCA yang sangat murah dibandingkan dengan kompetitornya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.