Bareksa.com - Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) telah menandatangani Perjanjian Jual beli saham bersyarat sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham PT Semen Grobogan (PT SGB) pada tanggal 16 Oktober 2023. Perusahaan semen terafiliasi Grup Salim tersebut berharap memperkuat posisi di wilayah Jawa Tengah.

Dani Handajani Corporate Secretary INTP dalam keterangan tertulisnya Selasa (17/10) menuturkan bahwa INTP dan PT Dian Abadi Perkasa (DAP) mengambilalih sebanyak 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham di PT Semen Grobogan dari PT Prima Tunas Investama (PTI) dan PT Prima Sakti Investama (PSI) selaku penjual.

Lebih lanjut Dani memaparkan Nilai transaksi Rencana Pengambilalihan seluruh saham SGB ini adalah kurang dari 20% dari ekuitas INTP sehingga bukan merupakan transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK No. 17/POJK.04/2020 dan tidak ada hubungan antara INTP dan PTI serta PSI.

Sebagai informasi, merujuk laporan keuangan semester I-2023, jumlah ekuitas Indocement sebesar Rp 19,71 triliun, sehingga nilai 20% dimaksud setara Rp 3,94 triliun.

Dalam hal Rencana Pengambilalihan terlah selesai dilaksanakan oleh Perseroan dan DAP dengan tunduk kepada persyaratan yang disepakati oleh para pihak, maka diharapkan hal tersebut dapat memperkuat posisi INTP dalam industri semen khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Sebagai informasi, DAP adalah anak usaha INTP sedangkan PTI dan PSI selaku para pemegang saham dalam PT SGB akan menjual dan mengalihkan seluruh saham SGB yang dimilikinya kepada INTP dan DAP.

Dani menambahkan pengambilalihan SGB ini tidak berdampak material secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha INTP.

Beli Reksadana, Klik di Sini

(IQPlus/29027156/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.