Bursa Cermati Pergerakan Saham Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), Apa yang Tak Wajar?
Status UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang Pasar Modal.
Status UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang Pasar Modal.
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP). Saham emiten perkebunan tersebut dalam pantauan lantaran terindikasi adanya pola transaksi yang tidak wajar yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Namun demikian patut ditegaskan kembali bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.
Harga saham UNSP pada perdagangan kemarin (21/09/2023) terpantau turun ke Rp112 dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp115. Akan tetapi, terjadi lonjakan volume perdagangan mencapai 1,2 juta saham, dibadingkan volume hari sebelumnya yang hanya 2780 lembar saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 14 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang laporan kepemilikan saham.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham UNSP, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa."tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, dalam keterbukaan informasi, yang dikutip Jumat (22/9/2023).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.
"Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,"tegasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa sebelumnya juga telah mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 25 Mei 2023 atas perdagangan saham UNSP.
(IQPlus/26427019/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.