Berita Saham Hari Ini : MEDC Utang BMRI Rp5,25 Triliun, Laba BRIS Melesat 32%, EDGE Stock Split 1:5
KLBF, TBIG, SSIA, ERAA, INDF, MDKA dan UNVR direkomendasi beli, Wall Street, minyak, emas dan batu bara menguat, IHSG, rupiah dan CPO melemah
KLBF, TBIG, SSIA, ERAA, INDF, MDKA dan UNVR direkomendasi beli, Wall Street, minyak, emas dan batu bara menguat, IHSG, rupiah dan CPO melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (19/9/2023) :
Stock Picks
KLBF
Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 2,83% jadi Rp1.815 pada Senin (18/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target Rp2.000 dan stop rugi Rp1.700, support Rp1.800 ; Rp1.785 dan resisten Rp1.840 ; Rp1.850.
Volume perdagangan saham KLBF pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp1.840, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.850.
Promo Terbaru di Bareksa
TBIG
Harga saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 1,49% jadi Rp2.050 pada Senin (18/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TBIG dengan target Rp2.200 dan stop rugi Rp1.900, support Rp2.040 ; Rp2.030 dan resisten Rp2.060 ; Rp2.070.
Volume perdagangan saham TBIG pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham TBIG berpotensi menguji resisten Rp2.060, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.070.
SSIA
Harga saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 2,17% jadi Rp376 pada Senin (18/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SSIA dengan target Rp450 dan stop rugi Rp350, support Rp372 ; Rp366 dan resisten Rp380 ; Rp384.
Volume perdagangan saham SSIA pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SSIA berpotensi menguji resisten Rp380, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp384.
ERAA : Menguji Level Support
Harga saham PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melemah 2,1% jadi Rp466 pada Senin (18/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ERAA tampak koreksi masif setelah menembus Rp470 dengan bias teknikal bearish jangka menengah.
Saham ERAA membentuk pola bearish candlestick dalam grafik harian, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Level support terdekat saham ERAA di Rp450, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp450, dengan stop rugi Rp430 dan ambil untung Rp470.
Pergerakan Saham ERAA
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INDF : Menguji Level Support
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah 2,22% jadi Rp6.600 pada Senin (18/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham INDF melanjutkan pelemahan dengan bias teknikal bearish.
Saham INDF membentuk pola marubozu candlestick dari tren garis support, sehingga berpotensi melemah. Saham INDF punya support kuat di Rp6.500, dan direkomendasi spekulasi beli di Rp6.500 dengan stop rugi Rp6.450 dan ambil untung Rp6.650.
Pergerakan Saham INDF
Sumber : Ciptadana Sekuritas
MDKA : Menguji Level Support
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 1,59% jadi Rp3.100 pada Senin (18/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham MDKA melanjutkan tren mendatar di kisaran Rp3.200 dan Rp3.100 dengan bias teknikal bearish.
Dalam jangka menengah, saham MDKA berpotensi kembali bearish, dengan level resisten terdekat di Rp3.200, support terdekat di Rp3.100, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp3.030, dengan stop rugi Rp3.000 dan ambil untung Rp3.100.
Pergerakan Saham MDKA
Sumber : Ciptadana Sekuritas
UNVR : Menguji Level Support
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 0,86% jadi Rp3.470 pada Senin (18/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham UNVR tampak tren bearish dengan bias teknikal bearish dalam jangka menengah.
Saham UNVR membentuk pola bearish marubozu candlestick dalam grafik harian, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Support terdekat saham UNVR di Rp3.350, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp3.350, dengan stop rugi Rp3.270 dan ambil untung Rp3.570.
Pergerakan Saham UNVR
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup naik tipis pada Senin karena pelaku pasar menantikan keputusan Bank Sentral Federal Reserve apakah akan mempertahankan suku bunga utama tidak berubah pada Rabu waktu setempat atau Kamis WIB. Dow Jones Industrial Average naik 6,06 poin atau 0,02% menjadi 34.624,3. Indeks S&P 500 naik 3,21 poin atau 0,07% menjadi 4.453,53. Nasdaq Composite bertambah 1,90 poin atau 0,01% menjadi 13.710,24.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,67% jadi 6.936,08 pada Senin (18/9), dengan perdagangan volume lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.880 - 6.980, support 6.900 ; 6.880 dan resisten 6.950 ; 6.980. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.900, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.880.
Rupiah
Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah pada Senin, saat pasar menanti keputusan suku bunga The Fed dan Bank of England (BoE). Rupiah ditutup melemah 0,09% atau 14,5 poin ke posisi Rp15.370 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,01% ke posisi 104,982.
Minyak Mentah
Harga minyak naik di level US$95 per barel di awal sesi, karena ekspektasi defisit pasokan akibat pengurangan produksi Arab Saudi dan Rusia serta melemahnya produksi minyak serpih AS. Patokan minyak global, minyak mentah berjangka Brent naik 64 sen menjadi US$94,57 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) acuan AS naik US$1,24 menjadi US$92,02 per barel.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ambles pada Senin, seiring dengan pelemahan harga minyak nabati, naik minyak kedelai, dan minyak rapeseed. Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 turun 51 ringgit Malaysia per ton menjadi 3.678 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 terkoreksi 70 ringgit Malaysia menjadi 3.715 ringgit Malaysia per ton.
Batu Bara
Harga batu bara terkerek pada perdagangan Senin sentimen dari China jadi penopangnya. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka September 2023 naik US$0,25 menjadi US$160,75 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Oktober 2023 terkerek US$1,6 menjadi US$ 167,75 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 meningkat US$ 0,65 menjadi US$169,75 per ton.
Emas
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) bertengger di level tertingginya dalam lebih dari dua minggu, mendapat dukungan dari pelemahan dolar AS menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini. Dilansir Antara, Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah US$7,2 atau 0,37% menjadi US$1.953,4 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di US$1.955,7 dan terendah di US$1.943,8.
INDR
PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) meraih pinjaman berjangka hijau atau green term loan US$20 juta dari PT Bank HSBC Indonesia. Produsen benang pintal dan polyester terintegrasi ini akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk mengurangi konsumsi energi melalui instalasi mesin-mesin baru dengan teknologi dan penggunaan energi yang lebih efisien.
MEDC
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menandatangani perjanjian kredit fasilitas term loan II dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 14 September 2023 dengan nilai pokok pinjaman Rp5,25 triliun. Pinjaman dari Bank Mandiri itu tujuannya untuk dipakai perseroan dalam membiayai utang kewajiban dalam bentuk obligasi, termasuk obligasi dalam mata uang dolar AS dan rupiah.
NCKL
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel diperkirakan mencetak laba bersih yang lebih tinggi pada semester II 2023 ketimbang semester I 2023. Hal itu akan didukung oleh tiga lini produksi baru di proyek smelter nikel berteknologi rotary kiln electric furnace (RKEF).
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) telah melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 Seri B (Obligasi) pada 15 September 2023 sebesar Rp597,85 miliar kepada pemegang Obligasi. Selain itu, INKP akan melakukan penawaran obligasi USD berkelanjutan I tahap I tahun 2023 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$150 juta.
TPIA
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melalui anak usahanya PT Krakatau Daya Listrik (KDL) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Waduk Krenceng PT Krakatau Tirta Industri, Cilegon, Banten. PLTS yang akan dimulai konstruksi pembangunan tahap satu pada tahun depan ini memiliki kapasitas 9,6 MW.
SINI
PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) telah melakukan pembelian saham PT. Dwi Daya Swakarya (DDS) yang dimiliki PT Barito Energy pada tanggal 15 September 2023. Singaraja Putra telah membeli sebanyak 193.199 saham DDS senilai Rp299,6 miliar pada tahap kedua, sedangkan realisasi tahap awal telah dilaksanakan sebanyak 193.199 saham senilai Rp299,6 miliar pada tanggal 18 Agustus 2023.
AGII
PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII) bersiap menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp140 miliar yang akan digunakan untuk belanja modal guna menambah utilitas pabrik. AGII akan menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah masing-masing senilai Rp70 miliar di mana keduanya akan ditawarkan dalam tiga seri berbeda dengan jangka waktu 3 tahun, 5 tahun dan 7 tahun.
BRIS
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI mengumumkan laba semester I 2023 sebesar Rp2,82 triliun, melonjak 32% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,13 triliun.
EDGE
PT Indointernet Tbk (EGDE) bersiap melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Pemecahan saham akan dilakukan dengan rasio 1 saham lama menjadi 5 saham baru atau dengan rasio 1:5. Nilai nominal saham akan berubah dari Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham. Dengan dilaksanakannya stock split, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam EDGE akan berubah dari 404.050.000 saham menjadi 2.020.250.000 saham.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.