Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak di Level Tertinggi dalam 3 Bulan, Laba BBNI dan PGEO Melesat
AKRA, INDF dan SMGR direkomendasi beli, BI Rate tetap, IHSG, rupiah, Wall Street dan emas kompak menguat
AKRA, INDF dan SMGR direkomendasi beli, BI Rate tetap, IHSG, rupiah, Wall Street dan emas kompak menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Rabu (26/7/2023) :
Stock Picks
AKRA
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ditutup menguat 0,73% jadi Rp1.375 pada Selasa (25/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target harga Rp1.500 dan stop rugi di Rp1.320, support Rp1.360 ; Rp1.350 dan resisten Rp1.390 ; Rp1.400.
Volume perdagangan saham AKRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.390, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.400.
Promo Terbaru di Bareksa
INDF
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah 1,37% jadi Rp7.175 pada Selasa (25/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi saat melemah (BOW) saham INDF dengan target harga Rp7.600 dan stop rugi di Rp6.950, support Rp7.150 ; Rp7.100 dan resisten Rp7.200 ; Rp7.250.
Volume perdagangan saham INDF pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Pelemahan saham INDF berpotensi menguji support Rp7.150, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp7.100. Jika mampu bertahan, maka membuka potensi penguatan.
SMGR
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menguat 0,72% jadi Rp7.000 pada Selasa (25/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi saat melemah (BOW) saham SMGR dengan target harga Rp7.500 dan stop rugi Rp6.400, support Rp6.950 ; Rp6.900 dan resisten Rp7.050 ; Rp7.100.
Volume perdagangan saham SMGR pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp7.050, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp7.100. Saham SMGR membentuk ekor di atas cukup panjang, menunjukan adanya tekanan jual.
Wall Street
Pasar Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Selasa dengan Dow Jones ditutup naik dalam 12 hari berturut-turut, mencatat reli terpanjang sejak Februari 2017, terdorong optimisme laporan pendapatan terbaru. Dow naik 26,83 poin (0,08%) menjadi 35.438,07. Sedangkan S&P 500 bertambah 0,28% menjadi 4.567,46, serta Nasdaq naik 0,61% menjadi 14.144,56.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,27% jadi 6917.71 pada Selasa (25/7/2023), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.880 - 6.980, support 6.900 ; 6.880 dan resisten 6.950 ; 6.980.
Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.950, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.980. Investor asing melanjutkan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp636,03 miliar di seluruh pasar, terbesar di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp358,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp194,29 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp103,16 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp97,17 miliar, dan PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp62,27 miliar.
Minyak Mentah
Harga minyak naik ke level tertinggi baru dalam 3 bulan, didorong sentimen kekhawatiran pasokan yang lebih ketat dan janji otoritas China untuk menopang ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Minyak Brent naik 90 sen menjadi US$83,64 per barel, setelah sempat menyentuh US$83,87 sebelumnya, level tertinggi sejak 19 April. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS naik 89 sen menjadi US$79,63. Kontrak sebelumnya naik menjadi US$79,90 per barel, juga tertinggi sejak 19 April.
Emas
Harga emas naik di tengah melemahnya dolar dan ekspektasi Bank Sentral AS Federal Reserve kemungkinan akan mengakhiri siklus pengetatan moneternya, setelah ekspektasi kenaikan suku bunga minggu ini. Emas spot naik 0,5% menjadi US$1.964,5827 per ons. Emas berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi US$1.966,60.
BI RATE
Bank Indonesia dalam hasil Rapat Dewan Gubernur Selasa (25/7) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate di level 5,75% dengan suku bunga Deposit Facility tetap 5% dan suku bunga Lending Facility di 6,5%.
Rupiah
Nilai kurs rupiah menguat melebihi prediksi pada selasa seiring dengan keputusan BI untuk menahan suku bunga. Nilai tukar rupiah di kurs tengah BI menguat 0,14% dibanding pergerakan hari sebelumnya di Rp15.028 per dolar AS. Sejalan, rupiah di pasar spot menguat 0,19% ke Rp14.998 per dolar AS.
Uang Elektronik
Bank Indonesia menyatakan nilai transaksi uang elektronik (UE) mencapai Rp111,35 triliun pada kuartal II 2023. Angka ini meningkat 14,82% dari dengan periode yang sama di 2022. Sedangkan nilai transaksi bank digital tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh 11,6% secara tahunan.
BMRI
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit 10,36% secara tahunan (YOY) pada Mei 2023 menjadi Rp964,45 triliun (bank only). Pertumbuhan ini melampaui laju kredit industri perbankan di kisaran 9,39% YoY per Mei 2023.
BBNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI mampu mempertahankan kinerja positif pada semester I 2023, dengan laba bersih meningkat 17% menjadi Rp10,3 triliun. BNI secara disiplin menjalankan strategi pertumbuhan selektif dan terukur dengan berfokus pada profitabilitas jangka panjang.
BJTM
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim mencatatkan penurunan laba 11,67% secara tahunan (YOY) pada semester I 2023. Tercatat laba bersih Bank Jatim hanya Rp720,14 miliar, menyusut dari periode yang sama di 2023 yang mencapai Rp815,36 miliar. Penyusutan laba seiring dengan penurunan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) 1,26% menjadi Rp2,34 triliun pada Juni 2023.
ENRG
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)/EMP mengumumkan anak usahanya, PT Aceh Energy telah meneken kontrak kerja sama untuk mengoperasikan aset KKS Bireun Sigli di Aceh. Direktur & CFO Edoardus Ardianto menjelaskan, berdasarkan kontrak yang ada, pihaknya siap untuk menginvestasikan sekitar US$36 juta untuk mengembangkan aset KKS Bireun Sigli tersebut dalam 3 tahun ke depan.
PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan pendapatan US$206,73 juta atau setara Rp3,1 triliun pada semester I 2023, naik 11,94% dari periode yang sama tahun lalu US$184,73 juta. Laba bersih PGEO naik 30,1% menjadi US$92,7 juta atau setara Rp1,39 triliun dari periode yang sama tahun lalu US$71,3 juta.
MAHA
PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services menargetkan volume angkutan batu bara hingga 60 juta ton pada tahun 2023 ini, meski harga komoditas tersebut belum seperti di 2022.
SILO
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berhasil menambah pendapatan hingga Rp800 miliar di semester I 2023, tumbuh 16% menjadi Rp5,2 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp4,9 triliun.
LPCK
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan laba Rp69,69 miliar pada semester I 2023. Laba tersebut turun 68,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp222,12 miliar. LPCK mencatatkan pendapatan Rp577,53 miliar pada paruh pertama tahun 2023. Pendapatan ini turun 24,55% dari Rp765,44 miliar di periode yang sama tahun lalu.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.