Kondisi Pasar Akhir Tahun Tidak Pasti? Robo Advisor Bareksa Bantu Atur Porto Reksadana
Risiko ketidakpastian makin meningkat menjelang akhir tahun, investor perlu diversifikasi aset
Risiko ketidakpastian makin meningkat menjelang akhir tahun, investor perlu diversifikasi aset
Bareksa.com - Kasus Covid varian Omicron semakin merajalela sehingga membuat investor global khawatir pemulihan ekonomi 2022 tidak berjalan mulus. Investor reksadana juga perlu mempertimbangkan langkah untuk mengurangi risiko ini.
Tim Analis Bareksa melihat, jelang akhir 2021 terdapat kenaikan risiko serta ketidakpastian ekonomi yang cukup tinggi. Sehingga, peluang window dressing -- strategi mempercantik portofolio investasi oleh para pengelola dana -- diproyeksikan mengecil akibat kekhawatiran terganggunya rantai pasokan global. Terhambatnya mobilitas masyarakat dunia akan kembali membuat sektor riil tertekan.
Menurut data sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak stabil di atas level 6.500, sementara imbal hasil (yield) obligasi negara (SBN) bertenor 10 tahun masih berada di kisaran 6,5 persen pekan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga Schroders: 2021 Tahun Pemulihan, 2022 Peluang Investasi Reksadana Saham
Namun, arus dana asing telah keluar pasar SBN Rp4,4 triliun sejak awal bulan hingga kemarin (21 Desember 2021) dan sepanjang pekan terakhir saja, asing sudah keluar Rp1,06 triliun dari pasar saham reguler Bursa Efek Indonesia. Artinya, ada kemungkinan volatilitas tinggi di pasar saham dan obligasi bila kasus Covid meningkat pesat.
Apa yang perlu dilakukan investor reksadana? Smart Investor Bareksa tidak perlu bingung, ada Robo Advisor Bareksa yang selalu sedia membantu mengatur portofolio kamu disesuaikan dengan profil risiko serta kondisi pasar terkini.
Robo Advisor Bareksa, atau yang juga dikenal sebagai Bareksa Tactical Robo Advisor (BATARA), saat ini sedang memberikan rekomendasi posisi moderat untuk saham dan obligasi. Sebab, meski ada risiko dari varian Omicron, Tim Analis Bareksa percaya pasar masih berpeluang menguat hingga awal 2022.
Saat ini para investor yang menggunakan Robo Advisor Bareksa akan mendapatkan porsi saham dengan mode risk-off normal. Artinya, porsi reksadana saham yang direkomendasikan akan sedikit dibandingkan dengan kelas aset lainnya, yang juga disesuaikan dengan profil risiko investor.
Jadi, jangan heran meskipun smart investor termasuk golongan dengan profil risiko tinggi, tetap akan mendapat rekomendasi porsi reksadana saham yang sedikit untuk pembelian di saat ini.
Robo Advisor Adalah
Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.
Robo Advisor Bareksa memberikan panduan dan pendampingan taktikal bagi investor berdasarkan algoritma dan fitur kecerdasan buatan yang dikombinasikan dengan strategi investasi yang dirumuskan tim analis Bareksa yang memiliki pengalaman panjang di bidang ini.
Pemilihan produk reksadana oleh Robo Advisor Bareksa berasal dari 15 manajer investasi (MI) terbaik. Robo Advisor Bareksa memberikan rekomendasi reksadana berdasarkan Barometer Bareksa Top 5 produk terbaik pada masing-masing kelasnya.
Teknisnya, dari 15 MI tersebut kemudian dipilih produk terbaik per masing-masing kelas asetnya. Dalam pemilihan produk Bareksa juga secara aktif melakukan product due diligence dengan memperhatikan strategi dan portofolio reksadana untuk memperoleh produk terbaik.
Ke-15 manajer investasi tersebut yakni Schroder Investment Management Indonesia, Mandiri Manajemen Investasi, Manulife Aset Manajemen Indonesia, BNP Paribas Asset Management, Danareksa Investment Management, Bahana TCW Investment Management, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Principal Asset Management, Ashmore Asset Management Indonesia, BNI Asset Management, Sucor Asset Management, Sinarmas Asset Management, Eastspring Investments Indonesia, Trimegah Asset Management, Ciptadana Asset Management dan Syailendra Capital.
Bagi smart investor yang baru pertama kali menggunakan Robo Advisor Bareksa ada promo menarik buat kamu. Promo Coba Robo Advisor khusus investor yang pertama kali melakukan pembelian reksadana lewat fitur Robo Advisor Bareksa ini berlangsung pada 1-31 Desember 2021.
Investor cukup membeli reksadana lewat fitur Robo Advisor Bareksa menggunakan metode pembayaran apa saja minimal Rp300.000, maka berkesempatan meraih cashback unit reksadana senilai Rp25.000 (tidak berlaku kelipatan). Semua investor yang memenuhi kriteria berhak mendapat hadiah. Selengkapnya baca: Coba Robo Advisor Bareksa, Pasti Dapat Cashback Reksadana!
(Sigma Kinasih/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lampau tidak menjamin kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.