Cuan 75% dalam 3 Tahun*, Ini Rahasia Reksadana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value
Reksadana indeks saham cocok untuk investor agresif jangka panjang yang ingin biaya pengelolaan investasi lebih efisien
Reksadana indeks saham cocok untuk investor agresif jangka panjang yang ingin biaya pengelolaan investasi lebih efisien
Bareksa.com - Smart Investor yang memiliki profil agresif tentu bersiap untuk mengambil risiko tinggi untuk menggapai potensi imbal hasil besar. Produk yang cocok untuk investor jenis ini adalah reksadana saham. Nah, buat yang ingin potensi tinggi sekaligus biaya yang efisien, reksadana indeks saham bisa jadi pilihan, termasuk Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A.
Mengenal Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A adalah reksadana indeks yang mengacu pada indeks MSCI Indonesia Value Index. Isi dalam indeks ini adalah saham-saham dengan valuasi rendah (undervalued) atau terbilang murah, yang berpotensi menjadi the rising star dalam jangka panjang.
Tujuan investasi dari SMSCI adalah untuk meniru kinerja dari tolak ukurnya alias benchmark, dan berupaya memberikan tracking error rendah melalui pengelolaan portofolio secara pasif.
Promo Terbaru di Bareksa
Strategi investasi dari reksadana ini berdasarkan alokasi aset dalam indeks acuan dengan pertimbangan likuiditas. Reksadana ini juga dapat melakukan posisi taktikal untuk meraih harga terbaik dari saham dalam portofolio dengan kisaran alokasi 80%-100%.
SMSCI menggunakan prinsip value investing, yaitu fokus berinvestasi secara selektif ke saham-saham berkapitalisasi besar (large cap/blue chip) yang memiliki harga relatif lebih murah dibandingkan nilai fundamentalnya (undervalued). Sehingga selain dapat memaksimalkan profit investasi jangka panjang, bisa juga memberikan tingkat likuiditas dan volatilitas yang terjaga.
Reksadana indeks ini sudah meluncur sejak 8 Juni 2018. Hingga April 2023, reksadana SMSCI sudah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp605,37 miliar.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Grafik Kinerja Reksadana SMSCI vs. Benchmark MSCI
Sumber: Fund Fact Sheet April 2023
Apa itu indeks MSCI Indonesia Value?
MSCI atau Morgan Stanley Capital International adalah sebuah lembaga riset internasional. Institusi ini adalah penyedia indeks saham dan obligasi yang terkenal di seluruh dunia.
The MSCI Indonesia Value Index berupaya menangkap saham-saham Indonesia dengan kapitalisasi besar dan menengah yang menunjukkan karakteristik dengan valuasi menarik.
Indeks MSCI Indonesia adalah salah satu indeks acuan utama yang dipercaya investor asing untuk mengelola portofolio saham-saham di Indonesia. Indeks MSCI Indonesia Value aktif melakukan review dan perubahan komposisi (rebalancing) setiap kuartal berdasarkan indikator P/E, P/B dan dividend yield.
Saham apa saja yang masuk dalam portofolio Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund?
Menurut fund fact sheet April 2023, berikut 10 saham dengan porsi terbesar (top holdings) dalam portofolio reksadana ini.
Adaro Energy Tbk (ADRO)
Astra International Tbk (ASII)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Barito Pacific Tbk (BRPT)
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
United Tractors Tbk (UNTR)
Bagaimana kinerja reksadana Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund?
Menurut data Syailendra, SMSCI berkinerja baik dalam periode ekspansi ekonomi dan memiliki ketahanan yang lebih baik saat terjadi koreksi pasar dibandingkan dengan indeks lain pada umumnya. Ekonomi yang positif ini juga seiring dengan masuknya aliran dana asing (foreign flow) ke pasar saham Indonesia.
Seperti terlihat dalam grafik, SMSCI mencatatkan kinerja hingga 75% dalam tiga tahun terakhir (per 15 Mei 2023), seiring dengan naiknya aliran dana asing. Kinerja ini mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 49% dan IDX30 yang naik 35% selama periode yang sama.
Grafik Perbandingan Kinerja SMSCI, IHSG, IDX30 dan Dana Asing
Sumber: Riset Syailendra, data per 15 Mei 2023
Melihat kinerjanya, reksadana indeks ini juga mendapatkan nilai Barometer Bareksa 4 dari skala 5 yang artinya baik. Barometer Bareksa tidak hanya mempertimbangkan return, tetapi juga risiko, tata kelola dan indikator penting lainnya yang dievaluasi secara berkala oleh Tim Analis Bareksa.
Bagaimana potensi pergerakan indeks MSCI Indonesia ke depan?
Menurut riset Syailendra Mei 2023, rasio PBV dari MSCI Indonesia terbilang mendatar sejak awal 2021. Valuasi MSCI Indonesia saat ini telah kembali berada di rata-rata 5 tahun P/B di level 2,2 kali yang mengindikasikan potential upside yang lebih terbatas.
Sementara itu, valuasi pasar dari MSCI Indonesia terbilang rendah dibandingkan harga pada kuartal keempat 2021. Sehingga, saat ini menjadi momentum yang baik untuk masuk di harga murah.
Seiring dengan estimasi pertumbuhan laba yang tinggi, valuasi rasio harga terhadap laba (P/E) MSCI Indonesia saat ini tercatat rendah dibanding historis di tengah potensi terjadinya krisis ekonomi global.
Sumber: Riset Syailendra
Saat ini Valuasi MSCI Indonesia berada di 12,7 kali atau berada di antara -2SD dan -1SD rata-rata 5 tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan ekspektasi pertumbuhan laba ke depan yang masih tinggi atau lebih baik dibanding pasar global secara umum.
Apa kelebihan investasi reksadana indeks?
Reksadana indeks adalah reksadana yang dibuat untuk meniru pergerakan dan kinerja dari suatu tolok ukur yang telah ditentukan. Setidaknya ada tiga kelebihan investasi reksadana indeks.
Pertama-tama, faktor efisiensi biaya menjadi pertimbangan utama bagi investor untuk memilih reksadana indeks. Karena reksadana ini dikelola secara pasif alias hanya mengikuti daftar saham dan pembobotan dalam indeks, maka beban kerja Manajer Investasi (MI) menjadi ringan sehingga biaya yang dibebankan pun rendah.
Kedua, kinerja reksadana indeks terukur. Pergerakan NAB reksadana indeks sudah pasti mengikuti indeks dan kinerjanya pun sangat mirip. Dengan berinvestasi di reksadana indeks tidak ada lagi kejadian di mana indeks naik tinggi tetapi reksadana turun tajam akibat banyak berinvestasi di perusahaan atau sektor yang sedang merosot.
Ketiga, banyak reksadana aktif kinerjanya tertinggal dari tolok ukur. Menurut data Bareksa, dalam 5 tahun terakhir hanya sekitar 12% dari 228 reksadana saham aktif yang ada di industri bisa mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bahkan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir, hanya ada 10 reksadana saham aktif yang bisa mengalahkan IHSG.
Karena itu, reksadana indeks dengan basis indeks saham bisa jadi pertimbangan untuk investor agresif bertujuan jangka panjang. Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A tersedia di super app Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai Rp50.000 saja.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.