Bareksa.com - Dalam berinvestasi reksadana, faktor imbal hasil atau return seringkali menjadi pertimbangan utama bagi investor agresif dengan pandangan jangka panjang. Sucorinvest Equity Fund adalah satu produk reksadana saham yang bisa jadi pertimbangan Smart Investor.

Tak perlu diragukan lagi, secara historis, reksadana kelolaan PT Sucor Asset Management ini bisa konsisten menciptakan kinerja cemerlang. Dalam setahun terakhir, reksadana saham ini mencatat return 14,96% (per 2 Desember 2022). Kinerja tersebut masuk dalam top 5 reksadana saham terbaik di super app investasi Bareksa.

Tabel Kinerja Reksadana Saham di Bareksa

Sumber: Bareksa.com

Dalam jangka waktu lebih panjang, kinerja Sucorinvest Equity Fund lebih solid. Produk ini menjadi jawara return untuk tiga tahun terakhir dengan return 36,88%. Sementara dalam lima tahun, pertumbuhannya mencapai 52,27%.

Grafik Pertumbuhan NAB Reksadana Sucorinvest Equity Fund

Sumber: Bareksa.com

Kinerja reksadana saham yang meluncur sejak 8 Mei 2012 ini tercermin dari nilainya di Barometer Bareksa yang mencapai 4,59 dari skala 5. Barometer Bareksa mengukur kinerja reksadana tidak hanya dari segi return, tetapi juga risiko dan tata kelola manajer investasi.

Terkait reputasi, Sucor AM yang mengelola reksadana ini juga meraih penghargaan sebagai Manajer Investasi untuk Kategori Reksadana Saham 5 Tahun di Bareksa Kontan Fund Awards ke-6 Tahun 2022. Penilaian dalam ajang penghargaan tahunan ini independen, tidak dipengaruhi kepentingan marketing, dan mengedepankan governance.

Portofolio Reksadana

Lantas, apa rahasia di balik kinerja reksadana saham Sucor AM ini?

Menurut prospektusnya, Sucorinvest Equity Fund bertujuan untuk memberikan apresiasi modal dan tingkat keuntungan yang optimal dalam jangka panjang dengan cara mengkapitalisasi pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Kebijakan investasi yang diterapkan adalah 80% hingga 100% portofolio reksadana ditempatkan pada aset saham (ekuitas). Dari angka tersebut, 60% akan diinvestasikan pada saham yang masuk dalam indeks LQ45 alias saham big caps.

Kemudian, 0% hingga 20% ditempatkan pada Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan Fund Fact Sheet Oktober 2022, sepuluh besar aset dalam portofolio reksadana Sucorinvest Equity Fund adalah:

• Adaro Energy Tbk (ADRO)
• Astra International Tbk (ASII)
• Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
• Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
• Bumi Resources Tbk (BUMI)
• Mandala Multifinance Tbk (MFIN)
• Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
• Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
• Timah Tbk (TINS)
• XL Axiata Tbk (EXCL)

Per November 2022, alokasi portofolio reksadana ini adalah 95,6% di aset saham dan 4,4% di pasar uang.

Reksadana yang kini sudah berjalan sekitar 10 tahun ini memiliki dana kelolaan Rp2,94 triliun per Oktober 2022, dengan jumlah unit penyertaan sebanyak 1 miliar unit. Jumlah dana kelolaan yang besar bisa mencerminkan kepercayaan investor untuk menaruh uang mereka di reksadana ini.

Bank Kustodian yang bekerja sama dengan reksadana ini adalah The Hongkong And Shanghai Banking Corporation (HSBC). Reksadana ini tersedia di super app Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.

Buat investor agresif dan memiliki tujuan investasi jangka panjang, reksadana Sucorinvest Equity Fund bisa jadi pertimbangan untuk investasi.

(ADV | hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.