Bareksa.com - Dalam industri reksadana nasional, reksadana pendapatan tetap syariah kembali mencatatkan kinerja positif baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan secara bulanan/MoM dan tahunan/YOY pada April 2022.

Lalu siapa saja manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar?

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah pada bulan lalu sebesar Rp8,40 triliun, tumbuh 7 persen sepanjang tahun berjalan/YTD dan naik 15 persen secara tahunan/YOY.

Sementara itu jumlah unit penyertaan reksadana pendapatan tetap syariah bulan lalu 6,20 miliar unit, tumbuh 9 persen secara MOM dan YTD, serta 18 persen secara YOY.

Top Manajer Investasi

Perusahaan manajemen investasi mana saja yang menjuarai dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah April 2022?

Berikut top 5 manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar April 2022 :

1. Shinhan Asset Management Indonesia

Shinhan tercatat bertahan menempati posisi pertama manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar, yakni Rp1,31 triliun pada bulan lalu. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Shinhan 16 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Shinhan AM tumbuh 1 persen secara YtD dan 5 persen secara YOY.

2. Insight Investments Management

Insight juga tercatat bertahan pada peringkat kedua, dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Rp1,26 triliun. Market share Insight pada reksadana pendapatan tetap syariah 15 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Insight tumbuh 4 persen secara MoM dan naik 12 persen secara YTD.

3. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife AM berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya menjadi posisi ke-3 pada bulan lalu, dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Rp763,58 miliar. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Manulife AM tumbuh 12 persen secara bulanan/MoM, naik 24 persen secara YTD, dan tumbuh 5 persen YOY. Market share reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Manulife AM 9 persen.

4. Majoris AM

Majoris AM tercatat berhasil naik tiga peringkat jadi menempati posisi ke-4 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada bulan lalu, yakni Rp742,19 miliar. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Majoris AM 9 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Majoris AM tumbuh positif secara MOM, YTD, dan YOY yakni masing-masing 30 persen, 53 persen, dan 74 persen.

5. Bahana TCW Investment Management

Sementara itu Bahana TCW bertahan menempati posisi kelima pada bulan lalu dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar, yakni Rp725,58 miliar. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Bahana TCW 9 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Bahana TCW tumbuh positif secara MOM, YTD, dan YOY yakni masing-masing 20 persen, 48 persen, dan 37 persen.

Daftar 20 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbesar April 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2022

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.