Bareksa.com - Sepanjang kuartal I 2022, kinerja pasar saham nasional yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak positif dengan kenaikan sekitar 7,4 persen dan menopang penguatan mayoritas reksadana berbasis saham.

Menurut analisis Bareksa, mayoritas saham penopang IHSG, di antaranya saham berkapitalisasi besar (big caps) serta saham berbasis komoditas yang mencatat keuntungan paling besar.

Tercatat hingga akhir Maret 2022, indeks LQ45 dan IDX30, masing-masing membukukan keuntungan 9,83 persen dan 9,86 persen sepanjang tahun berjalan hingga Maret 2022 (YtD). Sementara, saham sektor energi melesat hingga 30 persen untuk periode yang sama.

Analisis Bareksa memandang, potensi pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung meningkatkan optimisme investor. Hal ini terlihat dari derasnya aliran dana asing untuk masuk kembali ke pasar saham Indonesia. Tercatat dana asing masuk (foreign inflow) ke IHSG mencapai Rp52 triliun sepanjang tahun berjalan (YtD) per 20 April 2022.

Selain itu, efek dari konflik Rusia - Ukraina yang berkepanjangan mendorong lonjakan harga komoditas yang justru menguntungkan Indonesia sebagai eksportir barang baku energi. Terlihat dari tingginya surplus neraca dagang Indonesia per Maret 2022 yang mencapai US$4,53 miliar, lebih tinggi dari konsensus dan bulan sebelumnya.

Baca juga : IHSG Rekor, Cuan Robo Advisor Bareksa di Pekan Kedua April Meroket Fly to The Moon

Kenaikan saham komoditas tersebut juga turut meningkatkan kinerja saham syariah yang masuk ke dalam Jakarta Islamic Index (JII), dengan kinerja JII sekitar 5 persen selama Januari sampai Maret 2022. Hal ini juga turut mendorong kenaikan reksadana saham syariah di Bareksa, terutama yang berbasis saham big caps dan komoditas.

Analisis Bareksa memprediksi, saat ini IHSG masih akan cenderung bergerak mendatar dengan penurunan terbatas setelah sempat kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa di kisaran 7,355 pada 11 April 2022. Investor dapat mencermati reksadana berbasis saham big caps karena tingginya aliran dana asing yang masuk ke saham tersebut.

Selain itu, melihat historis selama 5 tahun terakhir, reksadana saham syariah dapat mencetak kinerja yang lebih baik dibandingkan indeks acuan selama bulan Ramadan. Hal ini juga dapat menjadi peluang investasi menyesuaikan profil risiko investor.

Baca : KSEI : Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 8,4 Juta di Maret 2022, Reksadana 7,7 Juta

Penilaian Produk Reksadana Saham dan Reksadana Saham Syariah Terbaik

Seiring moncernya kinerja pasar saham nasional, Tim Investment Bareksa menyeleksi seluruh produk reksadana saham dan reksadana saham syariah yang tersedia di super app investasi Bareksa untuk dipilih sebagai produk reksadana terbaik periode Maret dan sepanjang kuartal I 2022.

Beberapa kriteria Tim Investment Bareksa atas reksadana yang terpilih sebagai yang terbaik tersebut di antaranya :

1. Produk reksadana dengan return (imbal hasil) sepanjang tahun berjalan (YtD) tertingi (per 31 Mar 2022)
2. Reksadana dikelola oleh top 15 manajer investasi (MI) dana kelolaan (AUM) terbesar
3. AUM produk reksadana di atas Rp50 miliar
4. Manajer investasi memiliki GCG (tata kelola perusahaan) yang baik
5. Track record produk reksadana lebih dari 5 tahun
6. Barometer Bareksa lebih atau sama dengan 3.5.

Baca : Top 10 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Terbesar pada Maret 2022

Selengkapnya, berikut daftar produk reksadana saham dan reksadana saham syariah terbaik periode Maret dan Kuartal I 2002 yang diseleksi oleh Tim Investment Bareksa :

Daftar Reksadana Saham Terbaik​

Daftar Reksadana Saham Syariah Terbaik

Sumber : Tim Investment Bareksa, return NAV per 31 Maret 2022

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Baca : Ini Top 10 Reksadana Terlaris Diborong Investor Sepanjang Maret 2022

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

Disclaimer
Semua data kinerja investasi yang tertera dalam ulasan ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana. Segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab investor.