HPAM Ultima Ekuitas 1 dan MNC Dana Ekuitas Juara Cuan hingga Pertengahan Maret, Apa Rahasianya?
Sepanjang tahun berjalan IHSG berhasil menorehkan kinerja positif dengan tumbuh 5,12 persen year to date per 15 Maret 2022
Sepanjang tahun berjalan IHSG berhasil menorehkan kinerja positif dengan tumbuh 5,12 persen year to date per 15 Maret 2022
Bareksa.com - Menjelang berakhirnya kuartal I 2022, kinerja bursa saham Tanah Air rasanya patut dibanggakan mengingat mampu tumbuh positif di tengah kinerja bursa saham lain di Kawasan Asia bahkan global yang cenderung melemah.
Sebagai informasi, sepanjang tahun berjalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menorehkan kinerja positif dengan tumbuh 5,12 persen year to date (YTD) per 15 Maret 2022. Capaian tersebut membawa indeks saham kebanggaan Indonesia ini menjadi yang terbaik pertama di Kawasan ASEAN dan Asia Pasific, serta di urutan keenam dunia.
Sumber: IDX
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut pandangan Bareksa, kenaikan IHSG menjadi cerminan fundamental ekonomi Indonesia yang semakin baik. Di sisi lain, bursa saham Indonesia menjadi tempat alternatif yang bisa dipercaya untuk menempatkan dana investasi tatkala dunia tengah menghadapi tensi geopolitik, kenaikan tingkat suku bunga, dan Covid-19 yang masih belum selesai.
Hal tersebut setidaknya tercermin dari aliran dana investor asing yang masuk cukup deras, di mana sejauh ini sudah mencatatkan beli bersih (net buy) mencapai Rp21,71 triliun YTD di pasar modal domestik.
Kinerja Reksadana Ikut Terdorong
Kondisi IHSG yang cenderung positif, secara umum mampu mendorong mayoritas kinerja reksadana , terutama yang berbasiskan aset ekuitas.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham menjadi yang terunggul meskipun tumbuh cukup jauh di bawah kinerja IHSG, tepatnya 1,64 persen YTD. DI urutan kedua, indeks reksadana campuran yang memang dikenal memiliki alokasi pada aset saham ikut tumbuh 1,32 persen YTD.
Kemudian di peringkat ketiga, indeks reksadana pasar uang bertambah 0,39 persen YTD. Adapun di posisi terakhir, indeks reksadana pendapatan tetap harus mengalami koreksi -0,45 persen YTD.
Sumber: Bareksa
Secara lebih rinci, top 10 produk reksadana dengan imbal hasil (return) tertinggi memang terlihat ditempati oleh produk reksadana yang high-risk, di mana reksadana indeks & ETF mendominasi dengan 5 produk, disusul reksadana saham dengan 4 produk, dan reksadana campuran dengan 1 produk.
Menariknya, terdapat 2 produk reksadana yang berhasil menorehkan kinerja double digit yakni HPAM Ultima Ekuitas 1 yang melesat 14,11 persen YTD dan MNC Dana Ekuitas yang terapresiasi 10,29 persen YTD.
Lantas, bagaimana racikan portofolio pada kedua produk reksadana saham tersebut? Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2022, berikut top 10 holding asset dari keduanya.
HPAM Ultima Ekuitas 1
· PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY)
· PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
· PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
· PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
· PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
· PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP)
· PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG)
· PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
· PT MNC Investama Tbk. (BHIT)
· PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
MNC Dana Ekuitas
· PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA
· PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA)
· PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
· PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
· PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
· PT XL Axiata Tbk. (EXCL)
· PT Jasa Marga Tbk. (JSMR)
· PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
· PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
· PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR)
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca juga : Beli Reksadana Bareksa, Raih Hadiah Laptop, Smartphone hingga Voucher
(KA01/Arief Budiman/AM)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.