Cuan Dua Reksadana Ini Melesat Terkerek Lonjakan Saham Adi Sarana Armada
Sejak awal tahun hingga penutupan Selasa (28/12/2021) harga saham ASSA telah meroket 435,43 persen
Sejak awal tahun hingga penutupan Selasa (28/12/2021) harga saham ASSA telah meroket 435,43 persen
Bareksa.com - Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 30 persen pada tahun depan.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto memproyeksi kinerja tahun penuh 2021 masih optimistis dapat mencapai target sebelumnya yaitu pertumbuhan sekitar 25 persen-30 persen.
"Mengenai target di tahun depan, diharapkan kami dapat mencapai pertumbuhan yang sama dengan tahun ini yaitu sekitar 30 persen," jelasnya kepada Bisnis, Senin (27/12/2021).
Promo Terbaru di Bareksa
Strategi bisnis di tahun depan, emiten berkode ASSA ini masih akan melanjutkan transformasi bisnis berbasis teknologi dan mengembangkan bisnis pada pilar kedua, terutama dalam proses digitalisasi jual beli mobil bekas.
Selain itu, dari bisnis delivery ekspress Anteraja ditargetkan mencapai breakeven point (BEP) di akhir tahun ini, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi keuntungan yang positif kepada ASSA.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten untuk usaha jasa kurir Anteraja ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,03 triliun meningkat 30,04 persen dari tahun 2019 yang sebesar Rp2,33 triliun.
Artinya, jika target pertumbuhan pendapatan mencapai 30 persen tahun ini, realisasi pendapatan 2021 dapat mencapai Rp3,94 triliun. Adapun, pendapatan pada 2022 dengan target tumbuh 30 persen dari realisasi 2021 dapat mencapai Rp5,12 triliun.
Berkaca dari realisasi kinerja hingga kuartal III/2021, ASSA mencatatkan pendapatan mengalami kenaikan 61,6 persen dari periode yang sama pada 2020 atau mencapai sebesar Rp3,5 triliun.
Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp69,4 miliar atau tumbuh sebesar 233,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Harga Saham Meroket
Kinerja keuangan ASSA yang terbilang mengesankan pada akhirnya terefleksikan juga pada harga sahamnya. Sebagai informasi, sejak awal tahun hingga penutupan Selasa (28/12/2021) harga saham ASSA telah meroket 435,43 persen ytd.
Teranyar, ASSA berhasil menjadi salah satu anggota indeks baru yang diluncurkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.
Masuknya ASSA ke Indeks tersebut tidak lepas dari komitmen perseroan yang terus menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai bisnis berkelanjutan dan mendukung penerapan SDG (Sustainable Development Goals) baik di lingkup perusahaan maupun di masyarakat.
Dua Reksadana Ini Terkerek Saham ASSA
Pada perdagangan kemarin, saham ASSA kembali mengalami kenaikan signifikan hingga 6,25 persen ke level 3.400 per saham. Kenaikan saham ASSA tentu mendorong kinerja reksadana yang menjadikan saham ini bagian dari portofolionya.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan pantauan Bareksa, dua reksadana milik PT Semesta Aset Manajemen terlihat memiliki saham ASSA dalam portofolionya. Alhasil kedua reksadana tersebut pun berhasil menduduki top return harian pada perdagangan kemarin di mana Semesta Dana Saham (reksadana saham) dan Semesta Dana Maxima (reksadana campuran) menorehkan kenaikan masing-masing 2,23 persen dan 2,04 persen.
Bahkan sepanjang tahun berjalan (per 28 Desember 2021), keduanya juga terbilang menorehkan kinerja ciamik di mana Semesta Dana saham melesat 17,89 persen ytd dan Semesta Dana Maxima mampu tumbuh 6,63 persen.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.