Laba Astra Meroket, 50 Reksadana Koleksi Saham ASII
Astra International mencatatkan laba bersih grup mencapai Rp14,98 triliun di 9 bulan pertama tahun ini atau per September 2021
Astra International mencatatkan laba bersih grup mencapai Rp14,98 triliun di 9 bulan pertama tahun ini atau per September 2021
Bareksa.com - Induk Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan laba bersih grup mencapai Rp14,98 triliun di 9 bulan pertama tahun ini atau per September 2021.
Hasil tersebut mengindikasikan pertumbuhan 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp14,04 triliun, ketika Grup memperoleh keuntungan dari penjualan saham Bank Permata.
Tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham Bank Permata tersebut, laba bersih ASII meningkat 84 persen, dengan kinerja semua divisi bisnis yang lebih baik.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Laporan Keuangan ASII
Pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada 9 bulan pertama tahun 2021 senilai Rp167,4 triliun, atau naik 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp130,34 triliun.
Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2021 ialah Rp 4.114, meningkat 7 persen dibandingkan 31 Desember 2020.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan divisi jasa keuangan Grup, mencapai Rp25,5 triliun pada 30 September 2021, dibandingkan Rp7,3 triliun pada akhir tahun 2020, yang disebabkan oleh kinerja penjualan yang membaik, serta realisasi belanja modal dan modal kerja yang relatif rendah.
"Kinerja Grup secara keseluruhan membaik dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, didukung oleh volume penjualan otomotif yang kuat dan harga komoditas yang lebih tinggi," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur ASII, dalam keterangan resmi, Kamis sore (28/10).
"Walaupun terdapat beberapa ketidakpastian dengan situasi makroekonomi saat ini akibat dampak pandemi, kinerja Grup yang baik memberi kami optimisme terhadap sisa periode sampai dengan akhir tahun ini. Selain itu, posisi neraca keuangan Grup tetap sehat dan solid," tegasnya.
Reksadana dengan Underlying Asset Saham ASII
Melihat adanya kinerja positif dari operasional ASII, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya.
Berikut beberapa reksadana di Bareksa yang tercatat menjadikan saham ASII sebagai underlying asset dalam portofolionya.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet yang ada, setidaknya terdapat 50 produk reksadana yang tercatat memiliki saham ASII dalam portofolionya. Jenis produk reksadana tersebut juga beragam mulai dari reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana indeks.
Reksadana tersebut di antaranya Avrist Ada Saham Blue Safir, Bahana Dana Insfratruktur, BNP Paribas Ekuitas, Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A, Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia, Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus, Manulife Dana Saham Kelas A, Mega Asset Maxima, Schroder Dana Prestasi dan lainnya. Daftar selengkapnya sebagaimana tertera dalam grafik.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.