Bareksa Update : Investor Saham Mulai Profit Taking, Ini Reksadana Berkinerja Melesat
Meskipun pasar sahan sideways akibat aksi ambil untung, namun pasar obligasi bergairah menyusul pengumuman suku bunga acuan BI
Meskipun pasar sahan sideways akibat aksi ambil untung, namun pasar obligasi bergairah menyusul pengumuman suku bunga acuan BI
Bareksa,com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways (mendatar) pada pekan ini setelah mencapai level tertinggi tahun 2021. Indeks saham Tanah Air pada 19 Oktober 2021 turun 0,04 persen ke level 6.656.
Menurut analisis Bareksa, investor mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) dan mendorong penurunan mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks kemarin.
Selain itu, investor juga akan mencermati laporan kinerja keuangan emiten (perusahaan publik) periode kuartal III 2021 yang akan mulai dirilis menjelang akhir bulan Oktober.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, mayoritas reksadana pendapatan tetap mengalami penguatan, setelah rilis tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sesuai perkiraan, yakni tetap di level 3,5 persen.
BI masih mempertahankan suku bunga di level rendah untuk menstimulus belanja masyarakat dan menopang pemulihan ekonomi. Hal tersebut turut mempengaruhi penurunan imbal hasil (yield) acuan obligasi serta mendorong kenaikan harga obligasi.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 19/10/2021 pukul 17.00 WIB), benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen, pada 19 Oktober 2021.
Di tengah pasar saham yang sideways dan bergairahnya pasar obligasi, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mampu mencatatkan kinerja melesat berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 19 Oktober 2021)
Reksadana Saham
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 56,59 persen
TRAM Consumption Plus Kelas A : 22,09 persen
Reksadana Indeks
RHB SRI KEHATI Index Fund : 20,33 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 20,22 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
TRAM Strategic Plus : 7,88 persen
Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 6,43 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.