Bareksa Update : Indeks Saham Naik 1,35 Persen Sepekan, Reksadana Berbasis Energi Unggul
Krisis energi di beberapa negara pengimpor batu bara terbesar seperti China dan Eropa berpotensi mendorong kenaikan ekspor Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh komoditas
Krisis energi di beberapa negara pengimpor batu bara terbesar seperti China dan Eropa berpotensi mendorong kenaikan ekspor Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh komoditas
Bareksa.com - Dalam sepekan terakhir atau merupakan pekan terakhir September 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan cukup signifikan sekitar 1,35 persen di tengah pelemahan bursa global. Indeks saham Tanah Air pada Jumat (1/10/2021) atau akhir pekan lalu ditutup di level 6.228,85.
Menurut analisis Bareksa, krisis energi di beberapa negara pengimpor batu bara terbesar seperti China dan Eropa berpotensi mendorong kenaikan ekspor Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh komoditas. Hal ini mendorong penguatan saham di sektor tersebut sehingga menopang kinarja indeks saham sepanjang pekan lalu.
Kondisi tersebut turut mendongkrak kenaikan kinerja reksadana saham dan reksadana indeks berbasis sektor energi.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, mayoritas harga obligasi mulai mengalami kenaikan terbatas setelah sepekan sebelumnya sempat tertekan akibat beberapa isu kurang baik dari global. Salah satunya rencana pengurangan program pembelian obligasi di Amerika Serikat (AS) yang mendorong kenaikan imbal hasil acuan obligasi.
Kenaikan harga obligasi juga dipengaruhi rilis data tingkat daya beli masyarakat yang saat ini masih stabil di level rendah. Hal ini turut mendorong penguatan kinerja reksadana pendapatan tetap.
Seiring penguatan pasar saham, investor dengan profil risiko agresif bisa mempertimbangkan reksadana saham dan reksadana indeks berbasis sektor energi yang prospektif.
Serta investor dengan profil risiko moderat bisa melirik reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja unggul berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 1 Oktober 2021)
Reksadana Saham
Sucorinvest Equity Fund : 32,71 persen
BNI-AM Inspiring Equity Fund : 13,56 persen
Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 18,31 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 10,96 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 6,71 persen
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A : 6,62 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.