Asing Masuk Rp3,3 Triliun, Pantau Reksadana Berbasis Saham Big Caps!
Investor asing sudah mulai melakukan akumulasi pada saham-saham dengan nilai kapitalisasi besar
Investor asing sudah mulai melakukan akumulasi pada saham-saham dengan nilai kapitalisasi besar
Bareksa.com - Analisis Bareksa menilai reksadana berbasis saham dengan kapitalisasi besar (Big Caps) punya potensi menarik karena investor asing sudah mulai melakukan akumulasi pada saham-saham dengan nilai kapitalisasi jumbo sekitar Rp3,3 triliun dalam sebulan terakhir.
Kondisi ini terlihat dari kenaikan indeks saham LQ45 atau 45 saham berkapitalisasi besar dengan likuiditas tinggi, selama Agustus 2021 yang menunjukkan kenaikan 2,75 persen.
Pertumbuhan Indeks LQ45 Sepanjang Bulan Berjalan (Month to Date per 27 Agustus 2021)
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, ke depannya potensi arus dana asing masuk (inflow) masih cukup besar untuk mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), serta menopang kinerja reksadana saham.
Mengingat rata-rata transaksi harian investor asing di pasar saham Indonesia masih tergolong rendah, hanya sekitar 25 persen dari total transaksi. Padahal sebelum pandemi pada Maret 2020, biasanya transaksi harian investor asing mencapai 40 persen.
Berikut beberapa reksadana berbasis saham Big Caps yang ada di Bareksa :
Reksadana Saham | Return 1 Tahun (%) | Dana Kelolaan |
Manulife Dana Saham Kelas A | 12.43 | Rp 2.3 T |
Batavia Dana Saham Optimal | 10.92 | Rp 446.8 M |
TRAM Consumption Plus Kelas A | 7.49 | Rp 696.4 M |
Sumber: Bareksa
Beberapa opsi yang dapat dilakukan oleh investor jika ingin berinvestasi di reksadanasaham saat ini ialah :
1. Secara historis, fluktuasi pasar saham di bulan Agustus dan September cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan pembelian di reksadana saham ketika indeks saham sedang turun.
2. Perhatikan reksadana dengan basis saham Big Caps (contoh : saham ASII, BBCA, TLKM, dan lainnya) yang berpotensi mengalami kinerja positif seiring pemulihan ekonomi.
Meski begitu, perlu diingat kembali karakter natural reksadanasaham adalah untuk tujuan jangka panjang (umumnya di atas 5 tahun) karena terdapat risiko fluktuasi harga saham dalam jangka pendek. Karena itu, investor selalu disarankan untuk berinvestasi di instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risikonya.
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.