Indeks Saham Bangkit Sepanjang Juli, Kinerja Seluruh Reksadana Sumringah
Sepanjang bulan lalu, IHSG berhasil menguat tipis 1,42 persen ke level 6.070,04
Sepanjang bulan lalu, IHSG berhasil menguat tipis 1,42 persen ke level 6.070,04
Bareksa.com - Perdagangan bulan Juli 2021 telah berakhir, pasar modal Indonesia berhasil melaluinya dengan kinerja cukup positif. Sepanjang bulan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 1,42 persen ke level 6.070,04.
Mood pelaku pasar dalam memburu aset berisiko Tanah Air sangat baik, terutama investor asing yang mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp1,77 triliun sepanjang Juli 2021.
Kabar baik dari pasar global, setelah pada kuartal I 2021 Amerika Serikat (AS) mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, pada kuartal kedua kemarin pertumbuhan tersebut sukses dipertahankan meski menghadapi gelombang penyebaran virus Covid-19 varian delta plus.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan tumbuh 6,5 persen pada kuartal II 2021, negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut memang tak mampu mencapai konsensus dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 8,4 persen.
Namun, pasar tetap mengapresiasi perkembangan tersebut karena masih terhitung menguat dibandingkan kuartal sebelumnya. Apalagi, jika kita memasukkan faktor risiko yang masih besar sepanjang 3 bulan lalu berupa penyebaran virus Covid-19 varian delta.
Sementara dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang digelar pada 21-22 Juii 2021 memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) 3,5 persen pada Juli 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75 persen dan 4,25 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik. Dari sisi global, Perry menilai pemulihan ekonomi global masih berlanjut meski ketidakpastian belum mereda di tengah penyebaran covid-19, khususnya karena varian delta.
Di dalam negeri, Perry memproyeksi ekonomi Indonesia lebih rendah pasca penyebaran varian delta covid-19. Menurutnya, ekonomi kuartal IIII 2021 turun dari posisi kuartal sebelumnya. Sementara, BI mencatat rupiah terdepresiasi 3,39 persen dibanding akhir Desember 2021.
Lalu, inflasi diklaim tetap terjaga rendah dan berada di kisaran target BI yang sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Tercatat, inflasi Juni 2021 sebesar 1,33 persen secara tahunan atau lebih rendah dari posisi Mei 2021 yang sebesar 1,68 persen.
Seluruh Jenis Reksadana Berhasil Menguat
Kondisi IHSG yang mengalami kenaikan pada bulan lalu, secara umum turut mendorong kinerja seluruh reksadana, terutama yang berbasis ekuitas. Namun, penguatan tertinggi justru dicatatkan oleh indeks reksadana pendapatan tetap dengan kenaikan 1,11 persen.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham berada di peringkat kedua dengan penguatan 0,73 persen. Sementara peringkat ketiga dan keempat diraih indeks reksadana campuran dan indeks reksadana pasar uang masing-masing 0,51 persen dan 0,20 persen.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.