Bareksa.com - Mengakhiri paruh pertama tahun ini, industri reksadana Tanah Air Kembali mengalami penurunan pada total dana kelolaan (asset under management/AUM) meskipun dengan angka yang relatif tipis.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat Rp536,11 triliun, turun Rp182,2 miliar (-0,03 persen) dari posisi per Mei 2021 yang senilai Rp536,29 triliun.

Menariknya, penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu tidak diiringi dengan keluarnya sebagian pelaku pasar, yang justru mereka cenderung menambah kepemilikan reksadananya.

Hal tersebut terlihat dari kenaikan unit penyertaan dari sebelumnya 397,59 miliar unit per Mei 2021, menjadi 401,46 miliar unit penyertaan per Juni 2021.

Artinya, sepanjang Juni 2021 ada kenaikan unit penyertaan yang mencapai 3,87 miliar atau sekitar 0,97 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Di tengah industri reksadana yang secara umum mengalami peningkatan UP, tentu ditopang oleh beberapa produk yang laris manis di-subscribe alias mencatatkan pertumbuhan UP tertinggi sepanjang Juni 2021.

Berdasarkan reksadana yang dijual di Bareksa, berikut top 10 reksadana dengan peningkatan UP tertinggi pada bulan lalu.

Sumber: OJK, diolah Bareksa; Nominal dalam Juta Unit

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa 10 produk reksadana yang tersedia di Bareksa dengan peningkatan unit penyertaan terbesar sepanjang Juni 2021 didominasi oleh produk reksadana pasar uang sebanyak 6 produk, kemudian disusul reksadana pendapatan tetap sebanyak 3 produk, dan reksadana saham 1 produk.

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pelaku pasar cenderung memburu reksadana yang bersifat defensif dan rendah risiko untuk menjaga nilai aset mereka, terutama di Indeks Harga Saham Gabungan yang relative menguat sangat tipis yakni 0,64 persen sepanjang bulan lalu.

Selain itu, peningkatan UP pada produk-produk tersebut juga memberikan gambaran bahwa investor antusiasme dan percaya bahwa reksadana yang dikelola oleh manajer investasi yang bersangkutan memiliki reputasi yang baik dalam mengelola dana milik investornya. Hal ini tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli produk suatu reksadana.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.