Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana saham syariah kembali bertumbuh, baik dari sisi asset under management (AUM) atau dana kelolaan maupun unit penyertaan.

Pada bulan lalu, dana kelolaan reksadana saham syariah tumbuh 18 persen secara year to date/YtD atau sepanjang tahun berjalan dan melonjak 65 persen secara tahunan/YoY. Dana kelolaan reksadana saham syariah pada bulan lalu Rp22,13 triliun.

Sementara pada Mei dana kelolaan reksadana saham syariah tercatat Rp22,21 triliun dan pada April 2021 tercatat Rp21,68 triliun serta pada Maret 2021 tercatat Rp22,34 triliun.

Di sisi lain, jumlah unit penyertaan reksadana saham syariah pada Juni 2021 tumbuh 5 persen secara YtD dan 6 persen secara YoY.

Unit penyertaan reksadana saham syariah pada bulan lalu 12,06 miliar unit dan sebelumnya pada April 2021 tercatat 11,97 miliar unit dan pada Maret 2021 tercatat 11,95 miliar unit.

MI Juara Dana Kelolaan

Bareksamencatat daftar nama manajer investasi (MI) yang menjuarai dana kelolaan reksadana saham syariah pada Juni 2021 masih belum berubah bulan sebelumnya. Berikut 5 besar manajer investasi tersebut :

1. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham syariah terbesar masih ditempati Manulife AM atau MAMI. Dana kelolaan reksadana saham syariah Manulife AM pada bulan lalu Rp7,46 triliun.

Manulife AM menguasai market share reksadana saham syariah 34 persen. Kelolaan reksadana saham syariah Manulife AM naik 45 persen secara YtD dan tumbuh 70 persen secara tahunan/YoY.

2. BNP Paribas Asset Management

BNP AM juga bertahan di posisi kedua dengan dana kelolaan reksadana saham syariah terbesar, pada Juni 2021 mencapai Rp3,60 triliun. Pangsa pasar reksadana saham syariah yang dikuasai BNP AM tercatat 16 persen.

BNP AM membukukan pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham syariah 37 persen secara tahunan/YoY.

3. Mandiri Manajemen Investasi

Mandiri Investasi juga bertahan di posisi ketiga MI dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar, yakni mencapai Rp2,30 triliun pada bulan lalu. Dana kelolaan reksadana saham syariah Mandiri Investasi tumbuh 48 persen YtD dan meroket 449 persen YoY.

Mandiri Investasi menguasai pangsa pasar reksadana saham syariah 10 persen pada Juni 2021.

4. Schroders Indonesia

Schroders naik satu peringat jadi di posisi 4 sebagai MI dengan dana kelolaan reksadana saham syariah terbesar pada bulan lalu. Pada Mei 2021, Schroders masih menempati posisi ke-5. Dana kelolaan reksadana saham syariah Schroder Indonesia tercatat Rp1,51 triliun pada Juni 2021.

Market share reksadana saham syariah Schroders Indonesia 7 persen, dengan dana kelolaan reksadana saham syariah naik 25 persen secara MoM, 73 persen secara YtD, dan 46 persen YoY.

5. Eastspring Investments Indonesia

Sementara itu pada posisi kelima MI dengan dana kelolaan reksadana saham syariah terbesar ditempati Eastspring yang bak bertukar posisi dengan Schroders. Dana kelolaan reksadana saham syariah Eastspring pada bulan lalu Rp1,42 triliun.

Pangsa pasar reksadana saham syariah yang dikuasai Eastspring 6 persen, dengan pertumbuhan dana kelolaan 2 persen secara bulanan/MoM, 8 persen secara YtD, dan 94 persen secara YoY.

Daftar 20 MI juara kelolaan reksadana saham syariah pada Juni 2021 :

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2021

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.