Asing Borong Saham RI Dongkrak Kinerja Indeks, Reksadana Ini Kinclong
Lonjakan IHSG karena terdongkrak aksi borong investor asing senilai Rp555 miliar sehari kemarin
Lonjakan IHSG karena terdongkrak aksi borong investor asing senilai Rp555 miliar sehari kemarin
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik cukup signifikan sekitar 1,12 persen ke level 6,046 pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (15/7/2021). Lonjakan indeks saham kebanggaan nasional karena aksi borong investor asing senilai Rp555 miliar sehari kemarin.
Menurut analisis Bareksa, sentimen positif yang mendongkrak lonjakan IHSG ialah datang dari perkembangan vaksinasi di Indonesia yang kemarin (15/07) menembus 2.4 juta dosis vaksin dalam sehari, dibandingkan beberapa hari sebelumnya masih di kisaran 1 juta dosis vaksin.
Meroketnya indeks saham turut mendongkrak kinerja reksadana saham dan reksadanaindeks.
Promo Terbaru di Bareksa
Senada harga obligasi kembali menguat setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Juni yang tercatat surplus US$1.32 miliar. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 15/07/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat turun ke level 6,5 persen, pada 15 Juli 2021.
Investor menilai positifnya neraca dagang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang masih berjalan di tengah lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, tren penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang masih berlangsung turut menopang penguatan harga obligasi Indonesia.
Beberapa hal tersebut menjadi faktor pendorong kenaikan lkinerja reksadanapendapatan tetap.
Seiring penguatan pasar saham dan pasar obligasi, reksadana apa saja yang layak dilirik untuk dikoleksi?
Investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 15 Juli 2021)
Reksadana Saham
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 30,63 persen
Syailendra Equity Opportunity Fund : 21,91 persen
Reksadana Indeks
RHB SRI KEHATI Index Fund : 0,00 persen
BNP Paribas Sri Kehati : -0,35 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
TRAM Strategic Plus : 10,06 persen
Kehati Lestari Kelas G : 8,07 persen
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.