Indeks Saham Melemah, Reksadana Pasar Uang Bisa Dipilih untuk Diversifikasi
HPAM Ultima Money Market dan Danamas Rupiah Plus mencetak imbalan 2,75 persen dan 2,63 persen YtD
HPAM Ultima Money Market dan Danamas Rupiah Plus mencetak imbalan 2,75 persen dan 2,63 persen YtD
Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 23 Juni 2021) :
Reksadana Saham
IHSG : 4,53 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,45 persen
Syailendra Equity Opportunity Fund : 12,38 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,2 persen
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 6,34 persen
Promo Terbaru di Bareksa
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 0,9 persen
Syailendra Balanced Opportunity Fund : 16,29 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,03 persen
Avrist Balanced - Amar Syariah : 1,28 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,32 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,3 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,61 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,83 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,36 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,5 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,41 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,39 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 Juni 2021 turun 0,88 persen ke level 6.034,54. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 23/06/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,6 persen, pada 23 Juni 2021.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di aplikasi reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,75 dan 2,63 persen sejak awal tahun hingga 23 Juni 2021 (year to date). Dua reksadana itu ialah HPAM Ultima Money Market dan Danamas Rupiah Plus.
Reksadana HPAM Ultima Money Market mencetak imbal hasil (return) 2,75 persen sepanjang tahun berjalan atau secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 Seri A (BMTR02ACN1), Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 Seri A (INKP01ACN3), Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2021 Seri A (INKP01ACN4), Obligasi Medco Power Indonesia I Tahun 2018 Seri A (MEDP01A), Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2020 Seri A (MFIN04ACN2), Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap II Tahun 2019 (PPRO01ACN2), Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 (PPRO02CN2), Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri A (PTPP02ACN1), Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021 Seri A (WOOD01ACN1), dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri A (WSKT03ACN3).
Sedangkan reksadana Danamas Rupiah Plus mencetak return 2,63 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi AB Sinarmas Multifinance, obligasi Bank Capital, obligasi Bank Sulselbar, obligasi Batavia Prosperindo, obligasi Busan Auto Finance, obligasi Jaya Ancol, obligasi Mayora Indah, obligasi Sinarmas Multifinance, obligasi Surya Semesta Internusa dan obligasi Tower Bersama Infrastruktur.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.