Hingga Mei, Tiga Jenis Reksadana Ini Terbanyak Terbitkan Produk Baru
Peluncuran produk baru reksadana pasar uang cukup mendominasi karena tingginya minat masyarakat di tengah tekanan ekonomi
Peluncuran produk baru reksadana pasar uang cukup mendominasi karena tingginya minat masyarakat di tengah tekanan ekonomi
Bareksa.com - Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi, tercatat paling banyak menerbitkan produk baru pada tahun ini. Berdasarkan data Infovesta Utama, total penerbitan produk reksadana baru yang meluncur hingga Jumat (21/5) mencapai 71 produk.
Dari jumlah tersebut, tercatat reksadana terproteksi mendominasi penerbitan reksadana baru yakni sebanyak 28 produk. Kemudian disusul reksadana pasar uang sebanyak 26 produk dan reksadana pendapatan tetap mencapai 12 produk.
Di sisi lain penerbitan produk terbaru reksadana saham, reksadana indeks, reksadana campuran, ETF, dan penyertaan terbatas masing-masing hanya ada 1 produk baru.
Promo Terbaru di Bareksa
"Saat ini peluncuran reksadana baru berjenis reksadana pasar uang cukup mendominasi karena minat masyarakat di tengah tekanan ekonomi beralih ke aset yang risikonya rendah," kata Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana dilansir Kontan (27/5/2021).
Farash Akbar Farich, Direktur Avrist Asset Management menilai dalam menerbitkan produk reksadana baru di tahun ini faktor yang dipertimbangkan adalah kebutuhan investor saat ini.
"Di tengah masih banyaknya likuiditas di pasar keuangan, permintaan terhadap produk jangka pendek seperti reksadana pasar uang menjadi tinggi," ujarnya.
Manajer Investasi Berhati-hati
Mengenai penerbitan reksadana terproteksi yang masih ramai, Farash menilai ke depan ada potensi justru akan menurun. Alasannya, ada banyak faktor yang harus diperhitungkan misalnya, yield yang turun, tingkat pajak yang direncanakan pemerintah naik, serta risiko kredit yang naik.
"Manajer investasi jadi lebih berhati-hati juga mencari underlying asset untuk reksadana terproteksi yang seimbang antara risiko dan potensi imbal hasilnya," kata Farash.
Dana Kelolaan Reksadana
Untuk diketahui, laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana yang dijual kepada publik tercatat Rp568 triliun, naik 0,37 persen secara bulanan dibandingkan Maret 2021 yang senilai Rp565,9 triliun.
Namun sepanjang tahun berjalan (YtD), kelolaan reksadana April 2021 turun 1 persen dibandingkan Desember yang senilai Rp573,5 triliun. Namun secara tahunan (YoY) melesat 19 persen.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2021
Kelolaan reksadana yang masih menurun secara YtD, senada dengan unit penyertaannya yang juga berkurang 0,99 persen sepanjang tahun berjalan jadi 430,8 miliar unit. Adapun jumlah produk reksadana tercatat meningkat 0,48 persen jadi 2.281 produk.
Secara bulanan, jumlah unit penyertaan reksadana menurun 1 persen. Kondisi ini bisa dimaklumi karena masyarakat biasanya melakukan pencairan reksadana (redemption) untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
Dengan begitu, dana kelolaan reksadana yang secara bulanan bertambah, namun unit penyertaan menurun, menandakan kenaikan kelolaan pada April 2021 ditopang oleh meningkatnya nilai aset dalam portofolio reksadana.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.