Indeks Diprediksi Tembus 6.200 dalam Jangka Pendek, Peluang Reksadana Saham
Pelemahan pasar di kuartal I juga disebabkan sedikitnya katalis positif dari dalam negeri
Pelemahan pasar di kuartal I juga disebabkan sedikitnya katalis positif dari dalam negeri
Bareksa.com - PT Bank OCBC NISP Tbk memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bisa menanjak ke level 6.000-6.200 dalam jangka pendek. Penguatan ini tentunya bisa berdampak positif ke reksadana saham yang saat ini cukup tertekan karena IHSG yang menurun.
Wealth Management Head PT Bank OCBC NISP Juky Mariska menjelaskan di penghujung kuartal I 2021 tekanan kepada IHSG kembali terjadi dengan pelemahan 4,11 persen.
"Pelemahan bursa dalam negeri terjadi karena keluarnya arus modal asing dari pasar saham Rp1,16 triliun selama Maret 2021," jelas dia dalam Monthly Market Outlook yang dirilis belum lama ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Juky, pelemahan bursa ini juga disebabkan sedikitnya katalis positif dari dalam negeri. Ditambah pula adanya berita penjualan saham dari beberapa emiten oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Meski demikian, seiring dengan distribusi vaksin di tingkat global maupun domestik, prospek saham akan kembali positif. Dalam jangka pendek, OCBC NISP memperkirakan IHSG akan berada di level 6.000-6.200.
Berdasarkan data Bareksa, dalam enam bulan terakhir, beberapa reksadana saham memang mencatatkan imbal hasil negatif (return) seiring dengan pelemahan IHSG.
Seperti misalnya Mandiri Investa Equity Asean 5 Plus yang mencatatkan return -0,29 persen dalam waktu enam bulan. Begitu juga dengan BNI AM Equity Fund yang tercatat -0,08 persen.
Penurunan terdalam terjadi pada Simas Danamas Saham dan Simas Syariah Unggulan yang tercatat masing-masing -6,96 persen dan -4,85 persen dalam waktu enam bulan.
Meski begitu, sebaliknya banyak reksadana saham yang mencatatkan return positif dalam waktu 6 bulan. Manulife Saham Andalan misalnya mencatatkan imbal hasil melesat 28,19 persen. Sucorinvest Sharia Equity Fund bahkan bisa menorehkan imbalan terbang 36,66 persen dalam waktu 6 bulan terakhir (per 11 Mei 2021).
Dalam waktu setahun, Manulife Saham Andalan dan Sucorinvest Sharia Equity Fund bisa membukukan imbal hasil yang lebih besar lagi. Manulife Saham Andalan mencatatkan imbalan 65,08 persen dan Sucorinvest Sharia Equity Fund mencatatkan imbalan 67,39 persen dalam waktu satu tahun.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.