​Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 12 Maret 2021) :

Reksadana Saham

IHSG : 2,18 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,05 persen
TRIM Kapital Plus : 3,42 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,93 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 9,25 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -0,39 persen
Shinhan Balance Fund : 3,7 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,43 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -1,9 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,89 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -1,41 persen
MNC Dana Syariah : 0,18 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,26 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,52 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,21 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,39 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12 Maret 2021 naik 1,49 persen ke level 6.358,21. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 12/03/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik di level 6,8 persen pada 12 Maret 2021.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 3,02 persen dan 2,67 persen dalam sehari pada perdagangan 12 Maret 2021. Reksadana itu adalah BNP Paribas Solaris dan Sucorinvest Sharia Equity Fund.

Reksadana BNP Paribas Solaris mencetak imbal hasil (return) 3,02 persen dalam sehari pada 12 Maret 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 2,67 persen dalam sehari pada 12 Maret 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

​