Apakah Transaksi Reksadana di Bareksa Terkena Biaya?
Mayoritas transaksi reksadana di Bareksa masih gratis
Mayoritas transaksi reksadana di Bareksa masih gratis
Bareksa.com - Seperti halnya dalam instrumen investasinya, berinvestasi di reksadana juga dikenakan biaya. Ada tiga kategori biaya reksadana yang dibagi berdasarkan pihak membayar yakni reksadana, manajaer investasi, dan investasi.
Berikut penjelasannya:
1. Biaya yang dibayar oleh reksadana
Biaya itu dibebankan terhadap reksadana. Nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan yang biasa dijadikan acuan investor sebagai harga suatu reksadana, merupakan harga yang telah dikurangi oleh biaya-biaya tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Biaya-biaya yang menjadi beban reksadana antara lain :
♦ Biaya manajer investasi dan bank kustodian
♦ Biaya transaksi dan registrasi efek
♦ Biaya auditor dan notaris
♦ Biaya percetakan dan distribusi pembaharuan prospektus
♦ Biaya percetakan dan distribusi bukti konfirmasi serta laporan bulanan reksadana
♦ Biaya pengeluaran untuk keperluan mendesak demi kepentingan reksadana
♦ Pembayaran pajak yang berkenaan dengan biaya-biaya tersebut.
Biaya-biaya tersebut, telah masuk dalam perhitungan NAB per unit reksadana. Makanya, seringkali investor tidak mengetahui jumlah biaya yang dikenakan.
Jika ingin tahu persentase biaya yang dibayarkan reksadana terhadap total asetnya dapat dilihat pada laporan keuangan reksadana atau fund fact sheet reksadana.
Komponen biaya yang paling besar dalam kategori ini umumnya adalah biaya manajer investasi (management fee), bank agen penjual (jika ada), dan bank kustodian (custodian fee).
Biaya pengelolaan reksadana seperti biaya broker atau biaya transaksi jual beli saham untuk portofolio reksadana juga dimasukkan dalam kategori biaya ini.
2. Biaya yang dibayar oleh Perusahaan Aset Manajemen
Umumnya, termasuk biaya ini berkaitan dengan pembentukan awal reksadana dan biaya promosi. Artinya, jika perusahaan aset manajemen memasang iklan reksadana di koran atau media massa lainnya ataupun menyewa ahli pemasaran untuk memasarkan reksadana maka biaya tersebut ditanggung oleh perusahaan aset manajemen.
Biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan adalah sebagai berikut :
♦ Biaya persiapan pembentukan reksadana (pembentukan KIK dan dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa akuntan, konsultan hukum, dan notaris)
♦ Biaya pencetakan dan distribusi prospektus awal
♦ Biaya administrasi pengelolaan portofolio reksadana (telepon, fax, fotokopi, transportasi dari manajer investasi dalam menjalankan usahanya)
♦ Biaya pemasaran dan promosi
♦ Biaya percetakan dan distribusi formulir transaksi (formulir pembelian, penjualan kembali, pengalihan unit penyertaan dan bukti kepemilikan unit penyertaan)
♦ Biaya pembubaran dan likuidasi
3. Biaya oleh investor
Biaya inilah yang dibayar langsung oleh investor dalam investasi reksadana. Biaya yang ditanggung oleh investor adalah sebagai berikut :
♦ Biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee)
♦ Biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee)
♦ Biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee)
♦ Biaya transfer bank terkait transaksiIntinya, biaya yang dibayar oleh investor merupakan biaya yang terkait transaksi jual beli reksadana itu sendiri.
Biaya Transaksi Reksadana di Bareksa
Melihat biaya-biaya transaksi investasi reksadana, bagaimana dengan biaya transaksi di Bareksa?
Hingga saat ini mayoritas transaksi reksadana di Bareksa tidak terkena biaya alias gratis atau 0 persen. Apabila ada biaya, hanya biaya transfer antar bank di mana biaya tersebut yang mengenakan adalah bank, bukanlah Bareksa.
Meski begitu, memang ada beberapa produk reksadana yang mengenakan biaya. Di antaranya untuk transaksi penjualan pada produk reksadana dari PT Sinarmas Asset Management akan dikenakan biaya penjualan maksimal 1 persen apabila investasi dilakukan kurang dari 1 tahun.
Juga terdapat biaya pembelian pada produk reksadana milik PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) 1 persen.
Nah murah bukan ternyata untuk berinvestasi di Bareksa, tertarik mulai investasi?
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.