Minat Investor Membludak, Kelolaan Reksadana Pekan I Februari Tembus Rp587 Triliun
Nilai itu meningkat 2,9 persen atau bertambah Rp16,6 triliun hanya dalam waktu sepekan dibandingkan Januari 2021
Nilai itu meningkat 2,9 persen atau bertambah Rp16,6 triliun hanya dalam waktu sepekan dibandingkan Januari 2021
Bareksa.com - Investor kian memburu reksadana sebagai instrumen investasi. Hal ini terbukti dari dana kelolaan (asset under management/AUM) dan jumlah unit penyertaan reksadana yang terus meningkat.
Berdasarkan data statistik pasar modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pekan I (per tanggal 5) Februari 2021, dana kelolaan industri reksadana menembus Rp587,84 triliun. Nilai itu meningkat 2,9 persen atau bertambah Rp16,6 triliun hanya dalam waktu sepekan dibandingkan Januari 2021 yang senilai Rp571,21 triliun.
Nilai kelolaan pekan I Februari 2020 juga telah melampaui akhir 2020 yang senilai Rp573,5 triliun. Untuk diketahui, dana kelolaan reksadana pada Desember 2020 merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah industri reksadana nasional.
Promo Terbaru di Bareksa
Jika dana kelolaan reksadana pada bulan Februari terus bertahan atau meningkat hingga akhir bulan, maka kembali berpeluang menorehkan rekor baru mengalahkan rekor Desember 2020.
Seiring lonjakan dana kelolaan, jumlah unit penyertaan reksadana pada pekan I Februari 2021 juga meningkat jadi 445,62 miliar unit. Angka itu meningkat 1,2 persen atau bertambah 5,58 miliar unit dibandingkan Januari yang sebanyak 440,04 miliar unit.
Jika dibandingkan Desember 2020 yang sebanyak 435,14 miliar, maka unit penyertaan pada pekan I Februari 2021 bertambah 10,48 miliar unit atau meningkat 2,4 persen.
Sumber : OJK
Dilihat berdasarkan jenisnya, semua jenis reksadana membukukan kenaikan dana kelolaan pada pekan I Februari dibandingkan Januari 2021. Penambahan kelolaan terbesar dibukukan reksadana pasar uang dari sebelumnya Rp91,71 triliun pada Januari, jadi Rp98,14 triliun pada pekan I Februari.
Kemudian kelolaan reksadana saham dari Rp118,18 triliun pada Januari, naik jadi Rp123,2 triliun pada pekan I Februari. Tidak berbeda, kelolaan reksadana pendapatan tetap juga naik dari Rp131,96 triliun pada Januari, jadi Rp133,28 triliun pada pekan I Februari 2021.
Juga reksadana campuran kelolaannya naik dari Rp25,15 triliun pada Januari jadi Rp25,7 triliun pada pekan I Februari.
Sumber : OJK
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.