Bahana TCW dan Shinhan AM Juara Kenaikan Dana Kelolaan Reksadana Syariah 2020
Dalam daftar top 20 manajer investasi dana kelolaan reksadana syariah, 17 MI membukukan lonjakan dana kelolaan
Dalam daftar top 20 manajer investasi dana kelolaan reksadana syariah, 17 MI membukukan lonjakan dana kelolaan
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana kelolaan reksadana syariah melesat hingga 38 persen YtD dan YoY jadi Rp74,91 triliun pada Desember 2020. Lonjakan dana kelolaan reksadana syariah tersebut 7,6 kali lipat dari kenaikan total dana kelolaan industri reksadana nasional.
Secara bulanan dana kelolaan syariah Desember naik 4 persen dari November 2020. Lonjakan dana kelolaan reksadana syariah membuat pangsa pasarnya meningkat jadi 13 persen terhadap industri reksadana nasional.
Dana kelolaan reksadana syariah Desember 2020, bertambah Rp20,69 triliun dibandingkan Desember 2019 yang senilai Rp54,21 triliun. Pada Desember 2019, pangsa pasar reksadana syariah hanya 10 persen terhadap total dana kelolaan industri yang senilai Rp542,17 triliun. Dengan begitu, sepanjang tahun lalu ketika pasar modal bergejolak akibat dampak pandemi Covid-19, pangsa pasar reksadana syariah justru naik 3 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan dana kelolaan reksadana syariah seiring minat investor yang terus meningkat terhadap produk investasi yang halal dan sesuai prinsip syariah ini. Sepanjang tahun lalu, jumlah unit penyertaan reksadana naik 20 persen jadi 64,14 miliar unit pada Desember 2020, dibandingkan Desember 2019 yang sebanyak 53,34 miliar unit penyertaan.
Artinya sepanjang 2020, jumlah unit penyertaan reksadana syariah bertambah 10,8 miliar unit. Kondisi itu menandakan investor terus memburu instrumen reksadana syariah di tengah pandemi Covid-19.
MI Lonjakan Dana Kelolaan Reksadana Syariah Tertinggi
Seiring melonjaknya dana kelolaan reksadana syariah sepanjang 2020, perusahaan manajemen investasi mana saja yang membukukan lonjakan dana kelolaan tertinggi?
Dalam daftar top 20 manajer investasi dana kelolaan reksadana syariah, 17 MI membukukan lonjakan dana kelolaan dan hanya 3 yang mencatatkan penurunan secara YtD dan YoY. Secara bulanan, 18 MI membukukan kenaikan AUM dan hanya 2 MI yang turun.
1. Shinhan AM
Lonjakan dana kelolaan tertinggi dibukukan Shinhan Asset Management yang dana kelolaannya melesat hingga 332 persen YtD jadi Rp896 miliar. Secara bulanan dana kelolaan reksadana syariah Shinhan melonjak 27 persen. Pada Desember 2020, Shinhan berada di peringkat 18 dan meraih market share 1 persen.
2. Bahana TCW IM
Kemudian dalam daftar top 3 ada Bahana TCW Investment Management yang dana kelolaan reksadana syariahnya meroket hingga 169 persen jadi Rp6,58 triliun. Secara bulanan dana kelolaan reksadana syariah Bahana naik 4 persen. Bahana berada di peringkat 3 besar MI dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Desember 2020 dengan pangsa pasar 9 persen.
3. Danareksa IM
Lonjakan tertinggi berikutnya dibukukan Danareksa Investment Management yang meroket 149 persen YtD dan YoY jadi Rp6,19 triliun, meskipun secara bulanan stagnan. Danareksa berada di peringkat 4 besar dalam daftar MI juara reksadana syariah pada Desember 2020 dengan share 8 persen.
4. Sucor AM
Kenaikan dana kelolaan reksadana syariah tertinggi selanjutkan oleh Sucorinvest Asset Management yang melesat 139 persen YtD dan YoY jadi Rp1,69 triliun pada Desember 2020. Secara bulanan dana kelolaan reksadana syariah Sucor naik 29 persen. Perseroan berada di peringkat 14 besar MI kelolaan reksadana syariah terbesar pada Desember 2020 dengan pangsa 2 persen.
5. Mandiri Investasi
Mandiri Manajemen Investasi juga membukukan dana kelolaan reksadana syariah meroket hingga 114 persen YtD dan YoY pada Desember 2020 jadi Rp6,05 triliun. Secara bulanan dana kelolaan reksadana syariah perusahaan manajemen investasi terbesar kedua di Indonesia dari sisi total dana kelolaan reksadana tersebut naik 1 persen. Mandiri Investasi berada di peringkat keenam dengan market share 8 persen pada Desember 2020.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Abdul Malik/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.